Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Yunus Nursi dijadwalkan menghadiri pembukaan Liga Ternate Premier League (TPL) 2020-2021 yang digelar Asosiasi Kota (Askot) PSSI sekaligus mencanangkan Ternate sebagai Kota Sepak Bola.
"Kehadiran Sekjen PSSI di Ternate tidak hanya menghadiri pembukaan TPL yang akan digelar pada 14 November 2020, tetapi juga mencanangkan Ternate sebagai Kota Sepak Bola," kata Ketua Askot PSSI Ternate, Muhdin Taha di Ternate, Selasa.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil konsultasi dengan PSSI melalui Sekjen telah disimpulkan bahwa Kota Ternate sudah sangat layak menjadi kota sepak bola.
Sebab, menurut Muhdin, Ternate telah banyak melahirkan pemain-pemain sepak bola yang sebagian besar merumput di klub-klub Tanah Air, termasuk diantaranya pemain yang memperkuat timnas Indonesia.
Menurut dia, penetapan kota Ternate sebagai kota sepak bola telah dirintis sejak lama, dimana sejak dua tahun lalu Askot Ternate mempersiapkan sejumlah perangkat seperti pelatih maupun wasit berlisensi PSSI.
Selain itu, ada dukungan lainnya dari kalangan pemilik Sekolah Sepak Bola (SSB) dan klub-klub sepak bola di Ternate. Askot selalu bersinergi dengan klub-klub maupun SSB yang memiliki pemain bagus.
Muhdin mengatakan, kegiatan TPL maupun pencanangan Ternate sebagai Kota Sepak Bola telah mendapat dukungan Pemkot Ternate melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga serta KONI Kota Ternate.
"Alhamdulillah Pemkot Ternate melalui Kadispora sangat memberikan respon, begitu juga Ketua KONI Ternate yang selalu memberikan dukungan kepada Askot," ujarnya..
Dia mengemukakan, tidak hanya Sekjen PSSI yang akan hadir akan tetapi Kemenpora melalui Dirjen Pengembangan Prestasi Olahraga juga telah menyatakan kesediaannya untuk hadir.
"Permintaan Ketua KONI Ternate kepada Dirjen untuk hadir di Ternate telah disetujui dan ada sejumlah ketua Asprov PSSI terdekat juga bersedia hadir," katanya.
Soal Liga 2020-2021, Muhdi mengatakan, Askot PSSI Ternate lebih memprioritaskan para pemain muda dengan pembatasan skala umur pemain yang berada pada rentang usia 17 hingga 22 tahun ditambah dengan tiga pemain senior.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Kehadiran Sekjen PSSI di Ternate tidak hanya menghadiri pembukaan TPL yang akan digelar pada 14 November 2020, tetapi juga mencanangkan Ternate sebagai Kota Sepak Bola," kata Ketua Askot PSSI Ternate, Muhdin Taha di Ternate, Selasa.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil konsultasi dengan PSSI melalui Sekjen telah disimpulkan bahwa Kota Ternate sudah sangat layak menjadi kota sepak bola.
Sebab, menurut Muhdin, Ternate telah banyak melahirkan pemain-pemain sepak bola yang sebagian besar merumput di klub-klub Tanah Air, termasuk diantaranya pemain yang memperkuat timnas Indonesia.
Menurut dia, penetapan kota Ternate sebagai kota sepak bola telah dirintis sejak lama, dimana sejak dua tahun lalu Askot Ternate mempersiapkan sejumlah perangkat seperti pelatih maupun wasit berlisensi PSSI.
Selain itu, ada dukungan lainnya dari kalangan pemilik Sekolah Sepak Bola (SSB) dan klub-klub sepak bola di Ternate. Askot selalu bersinergi dengan klub-klub maupun SSB yang memiliki pemain bagus.
Muhdin mengatakan, kegiatan TPL maupun pencanangan Ternate sebagai Kota Sepak Bola telah mendapat dukungan Pemkot Ternate melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga serta KONI Kota Ternate.
"Alhamdulillah Pemkot Ternate melalui Kadispora sangat memberikan respon, begitu juga Ketua KONI Ternate yang selalu memberikan dukungan kepada Askot," ujarnya..
Dia mengemukakan, tidak hanya Sekjen PSSI yang akan hadir akan tetapi Kemenpora melalui Dirjen Pengembangan Prestasi Olahraga juga telah menyatakan kesediaannya untuk hadir.
"Permintaan Ketua KONI Ternate kepada Dirjen untuk hadir di Ternate telah disetujui dan ada sejumlah ketua Asprov PSSI terdekat juga bersedia hadir," katanya.
Soal Liga 2020-2021, Muhdi mengatakan, Askot PSSI Ternate lebih memprioritaskan para pemain muda dengan pembatasan skala umur pemain yang berada pada rentang usia 17 hingga 22 tahun ditambah dengan tiga pemain senior.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020