Puluhan petugas kesehatan dari sejumlah Puskesmas di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), membagikan ribuan masker dan sosialisasi 3M kepada masyarakat setempat dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate Nurbaiti Rajabessy di Ternate, Jumat, mengatakan kegiatan dalam rangka HKN untuk tahun ini, karena di tengah pandemi COVID-19, jajaran Puskesmas diminta untuk membagikan masker dan sosialisasi 3M.
"Kasus penyebaran COVID-19 masih terus bertambah, karena banyaknya masyarakat saat beraktivitas di luar rumah tidak mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan virus mematikan itu," ujarnya.
Selain itu, kata dia, masyarakat seharusnya mematuhi protokol kesehatan. Karena hingga saat ini vaksin belum ditemukan, sehingga dengan menerapkan 3M saat berada di luar rumah, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak minimal satu meter, wabah ini dengan sendirinya akan berakhir.
Nurbaiti menjelaskan saat ini status penyebaran COVID-19 di Kota Ternate sudah berubah dari sebelumnya zona orange menjadi zona kuning. Namun, masyarakat tidak boleh lengah karena di daerah ini belum masuk zona hijau, sehingga perlu dilakukan upaya bersama untuk memutuskan penularan virus ini dengan menerapkan 3M.
Ia menambahkan Pemerintah Kota Ternate sudah mengalihkan jika ada pasien positif COVID-19 tanpa diminta langsung menjalani karantina di rumah dengan dikontrol petugas kesehatan lapangan di wilayah masing-masing dan yang mengalami gejala langsung dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoerie Ternate sebaga RS rujukan COVID-19.
Sementara berdasarkan data dan informasi dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Ternate, hingga 12 November 2020, tercatat kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 841 orang, sedangkan untuk pasien sembuh 811 orang dan meninggal dunia 21 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate Nurbaiti Rajabessy di Ternate, Jumat, mengatakan kegiatan dalam rangka HKN untuk tahun ini, karena di tengah pandemi COVID-19, jajaran Puskesmas diminta untuk membagikan masker dan sosialisasi 3M.
"Kasus penyebaran COVID-19 masih terus bertambah, karena banyaknya masyarakat saat beraktivitas di luar rumah tidak mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan virus mematikan itu," ujarnya.
Selain itu, kata dia, masyarakat seharusnya mematuhi protokol kesehatan. Karena hingga saat ini vaksin belum ditemukan, sehingga dengan menerapkan 3M saat berada di luar rumah, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak minimal satu meter, wabah ini dengan sendirinya akan berakhir.
Nurbaiti menjelaskan saat ini status penyebaran COVID-19 di Kota Ternate sudah berubah dari sebelumnya zona orange menjadi zona kuning. Namun, masyarakat tidak boleh lengah karena di daerah ini belum masuk zona hijau, sehingga perlu dilakukan upaya bersama untuk memutuskan penularan virus ini dengan menerapkan 3M.
Ia menambahkan Pemerintah Kota Ternate sudah mengalihkan jika ada pasien positif COVID-19 tanpa diminta langsung menjalani karantina di rumah dengan dikontrol petugas kesehatan lapangan di wilayah masing-masing dan yang mengalami gejala langsung dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoerie Ternate sebaga RS rujukan COVID-19.
Sementara berdasarkan data dan informasi dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Ternate, hingga 12 November 2020, tercatat kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 841 orang, sedangkan untuk pasien sembuh 811 orang dan meninggal dunia 21 orang.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020