Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Provinsi Maluku mendukung produktivitas petani dan pemasaran produk hasil pertanian di Ambon, dalam upaya menjaga ketersediaan pemasokan bahan makanan khususnya sayuran yang tidak tahan lama.
"BI Maluku bersama Dinas Pertanian Kota Ambon terus bekerja sama dalam menjaga pemasokan, salah satu upaya untuk mencapai tujuannya dengan cara mengembangkan daerah-daerah penghasil sayuran yang lokasinya dekat dengan Kota Ambon," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Noviarsano Manullang pada acara peresmian greenhouse dan instalasi hidroponik serta pembukaan kegiatan pelatihan penanganan pascapanen bersama Sekretaris Kota Ambon A.G.Latuheru dan jajarannya, Jumat.
Noviarsano mengatakan bantuan greenhouse dan instalasi hidroponik yang diresmikan oleh Sekretaris Kota Ambon A.G.Latuheru merupakan program percontohan di Kota Ambon dan diharapkan kelompok tani lainnya dapat melihat manfaat dari penggunaannya.
"Melalui greenhouse, petani dapat terus menanam walaupun dalam kondisi cuaca yang tidak menentu," katanya.
Selain itu, melalui hidroponik perawatan tanaman dapat dijaga dan lebih terhindar dari virus maupun hama tanaman.
Menurut Noviarsano, kelompok tani juga mendapatkan pelatihan terkait pengelolaan hidroponik, mulai penanaman hingga proses panen, termasuk juga pemasarannya.
Untuk mendukung akses pasar, maka Bank Indonesia juga mendampingi petani agar memiliki pemahaman dan akses ke aplikasi pasar online (daring) dan toko-toko ritel yang ada di Kota Ambon.
Pemberian bantuan kepada kelompok petani di Dusun Taeno merupakan salah satu bantuan yang diberikan kepada kelompok-kelompok tani di Kota Ambon untuk mendukung peningkatan produktivitas petani sehingga produksinya dapat terjaga untuk memasok kebutuhan masyarakat di Ambon dan sekitarnya.
Sedangkan bantuan lain yang diberikan kepada belasan kelompok tani tersebut dalam bentuk plastik screen, pupuk, pestisida hingga kultivator.
"Ke depan, Bank Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan dinas atau lembaga terkait di Tim Pengendalian Inflasi Daerah akan terus mendorong upaya menjaga suplai kebutuhan bahan makanan di Maluku," tandas Noviarsano.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"BI Maluku bersama Dinas Pertanian Kota Ambon terus bekerja sama dalam menjaga pemasokan, salah satu upaya untuk mencapai tujuannya dengan cara mengembangkan daerah-daerah penghasil sayuran yang lokasinya dekat dengan Kota Ambon," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Noviarsano Manullang pada acara peresmian greenhouse dan instalasi hidroponik serta pembukaan kegiatan pelatihan penanganan pascapanen bersama Sekretaris Kota Ambon A.G.Latuheru dan jajarannya, Jumat.
Noviarsano mengatakan bantuan greenhouse dan instalasi hidroponik yang diresmikan oleh Sekretaris Kota Ambon A.G.Latuheru merupakan program percontohan di Kota Ambon dan diharapkan kelompok tani lainnya dapat melihat manfaat dari penggunaannya.
"Melalui greenhouse, petani dapat terus menanam walaupun dalam kondisi cuaca yang tidak menentu," katanya.
Selain itu, melalui hidroponik perawatan tanaman dapat dijaga dan lebih terhindar dari virus maupun hama tanaman.
Menurut Noviarsano, kelompok tani juga mendapatkan pelatihan terkait pengelolaan hidroponik, mulai penanaman hingga proses panen, termasuk juga pemasarannya.
Untuk mendukung akses pasar, maka Bank Indonesia juga mendampingi petani agar memiliki pemahaman dan akses ke aplikasi pasar online (daring) dan toko-toko ritel yang ada di Kota Ambon.
Pemberian bantuan kepada kelompok petani di Dusun Taeno merupakan salah satu bantuan yang diberikan kepada kelompok-kelompok tani di Kota Ambon untuk mendukung peningkatan produktivitas petani sehingga produksinya dapat terjaga untuk memasok kebutuhan masyarakat di Ambon dan sekitarnya.
Sedangkan bantuan lain yang diberikan kepada belasan kelompok tani tersebut dalam bentuk plastik screen, pupuk, pestisida hingga kultivator.
"Ke depan, Bank Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan dinas atau lembaga terkait di Tim Pengendalian Inflasi Daerah akan terus mendorong upaya menjaga suplai kebutuhan bahan makanan di Maluku," tandas Noviarsano.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020