Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun menyatakan bantuan hibah dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang telah dimanfaatkan sangat membantu masyarakat di wilayah tersebut.

Siaran pers yang diterima ANTARA di Langgur,  Sabtu, menyebutkan Bupati Thaher menyampaikan hal itu dalam testimoni mewakili kabupaten/kota di Indonesia pada giat penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) dan Naskah Hibah Barang Milik Negara Kementerian ESDM RI di The Westin Resort Nusa Dua Bali pada 20 November 2020.

Hadir pada giat tersebut Menteri ESDM yang diwakili Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi bersama jajaran, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM bersama jajaran, dan Bupati dan Wali Kota atau perwakilan tiap daerah se-Indonesia.

"Hibah Kementerian ESDM, Malra telah merasakan dampak yang sangat positif, sehubungan dengan dimanfaatkannya paket kegiatan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) sebanyak 165 tiang lampu dandua unit sumur bor dari Badan Geologi Kementerian ESDM," kata Thaher.

Ia menjelaskan, 165 tiang lampu PJUTS telah terpasang di 36 lokasi desa dan meliputi 10 kecamatan, dan 2 unit sumur bor di bangun di Desa Rumat dan Dunwahan, sehingga saat ini dimanfaatkan dengan baik dan sangat membantu masyarakat.

Dijelaskan, kebijakan distribusi penerangan jalan umum di Kabupaten Malra difokuskan pada wilayah perkotaan Langgur sebagai Ibukota Kabupaten, Kecamatan dan rumah-rumah Ibadah.

"Kami bersyukur karena dengan hibah PJUTS ini, maka slogan pengembangan kota 'Langgur Bersih di siang hari dan Terang di malam hari' dapat semakin terwujud," ujar Thaher.

Sejalan dengan itu, dengan 165 tiang lampu PJUTS yang terpasang pada tahun 2019, telah ikut berkontribusi untuk capaian kinerja yang meningkat, yakni indikator persentase penerangan jalan umum.

Namun, Thaher mengakui Malra sebagai daerah kepulauan memiliki kendala yang beragam terkait listrik, penerangan jalan, dan air bersih.

Terdapat beberapa wilayah di Malra yang masyarakatnya masih mengalami kesulitan dalam mengakses listrik maupun air bersih lebih khusus di Pulau Kei Besar.

Oleh karena itu, kami memang masih sangat memerlukan sentuhan pembangunan, terutama untuk paket kegiatan yang bersifat hibah pemerintah atau dana transfer dari pemerintah pusat, mengingat kapasitas keuangan yang sangat-sangat terbatas.

"Kami harap adanya dukungan dari Kementerian ESDM agar dapat membantu dan mendorong sehingga permasalahan air bersih maupun listrik di Malra dapat segera terselesaikan," kata Thaher.

Pewarta: Sipriyanus Yanyaan

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020