Bupati Thaher: Tinju Bupati Cup 2 lahirkan atlet potensial Maluku

Malra (ANTARA) - Bupati M Thaher Hanubun yang juga Ketua KONI Kabupaten Maluku Tenggara bertekad membawa salah satu bidang olahraga di wilayahnya melahirkan atlet potensial  salah satunya cabang tinju. 

Harapan dan rasa optimis ini terlihat dari banyaknya jumlah atlet yang ikut berkompetisi di laga tinju Amatir yang di gelar di Gedung Serbaguna Larvul Ngabal,  Sabtu  (30/9).

Sebanyak 139 atlet tinju amatir dari 13 Sasana di Kepulauan Kei ikut berkompetisi untuk menjadi yang terbaik pada ajang kejuaraan tinju amatir memperebutkan piala Bupati Cup 2  Malra.

Menurut Bupati Thaher, Kepulauan Kei  memiliki banyak bibit atlet potensial yang dapat dapat berkiprah untuk mengharumkan nama daerah, khususnya di bidang olahraga tinju, baik amatir maupun profesional . 

"Ini adalah penyelenggaraan tinju perebutan piala Bupati cup, kedua Insya Allah akan berlanjut ke tiga , empat dan seterusnya, dan tidak menutup kemungkinan kita akan buat turnamen yang lebih besar, dengan mengundang sasana dari semua kabupaten/kota di Maluku untuk datang dan bertanding di Malra,"ungkapnya.

Menurut Bupati Thaher, pelaksanaan tinju amatir Bupati Cup 2 merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pembinaan dan kompetisi olahraga tersebut.

 Kejuaraan tinju amatir adalah yang kedua setelah sukses dalam gelaran tinju amatir perebutan piala Bupati cup pertama.

"Kita memiliki banyak potensi atlet dalam bidang olahraga tinju. Oleh karena itu, potensi ini harus terus kita dukung. Saya percaya dari Kei akan lahir petinju Maluku Tenggara untuk Maluku dan dari Maluku untuk Indonesia," katanya.

Bupati atas nama pribadi dan pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada para atlit dan  seluruh sasana tinju, para pelatih, lebih khusus wasit yang datang dari Ambon. 

"Saya berharap para wasit tetap jujur dan adil, atlit tinju harus sportif, juga para pelatih dan pendukung untuk berjiwa besar, menerima keputusan wasit, dan tetap menjaga situasi keamanan di Malra,"imbuhnya. (DS).