PT Telkomsel berkolaborasi dengan PT Merdeka Copper Gold menghadirkan layanan akses broadband 4G LTE di Pulau Wetar kabupaten Maluku Barat Daya.
Manager network service Ambon I Wayan Widastra mengatakan, kolaborasi Telkomsel dan PT Merdeka Copper Gold menghadirkan akses broadband 4G LTE di desa Lurang pulau Wetar.
"Kolaborasi ini berupa penyediaan BTS juga kabel fiber optik oleh PT Merdeka Copper Gold untuk melewatkan traffic melalui Palapa Ring Timur (PRT)," katanya, Senin.
Ia mengatakan, tahapan dilakukan dengan penarikan kabel fiber optik dari utara ke selatan sejauh 40 kilometer yang menghubungkan antara BTS dengan landing point PRT di Ilwaki yang berada di selatan Pulau Wetar.
Setelah BTS tersebut terkoneksi dengan menggunakan kabel fiber optik, maka kapasitas bandwith dapat ditingkatkan dan Telkomsel dapat menghadirkan layanan broadband 4G LTE.
"Kami mengucapkan terima kasih atas terjalinnya kerja sama yang saling menguntungkan antara Telkomsel dengan PT Merdeka Copper Gold," katanya.
Di Desa Lurang katanya, terdapat tambang tembaga yang dikelola PT Batutua Kharisma Permai (BKP) dan PT Batutua Tembaga Raya (BTR). Kedua perusahaan tambang tersebut merupakan anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold.
Disekitar wilayah operasional tambang, terdapat jumlah populasi sekira 2.000 jiwa dengan jangkauan lokasi kerja lima hingga enam kilometer.
Sebelumnya, terlayanu BTS Merah Putih Telkomsel yang beroperasi di daerah Desa Lurang berteknologi 2G dan menggunakan akses satelit IDR yang memiliki keterbatasan bandwith untuk menunjang akses broadband.
"Dengan jumlah populasi yang cukup banyak, maka BTS tersebut masih belum bisa mengakomodir seluruh kebutuhan telekomunikasi masayarakat setempat, " ujarnya.
Supervisor IT PT Batutua Tembaga Raya Endaryanto menyatakan, pihaknya menyambut baik peningkatan jaringan Telkomsel di Pulau Wetar terutama di wilayah operasi PT Batutua Kharisma Permai dan PT Batutua Tembaga Raya.
"Kerja sama ini memungkinkan perusahaan maupun masyarakat sekitar operasi kami untuk mengakses informasi dengan kecepatan internet yang sama dengan kota besar lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Manager network service Ambon I Wayan Widastra mengatakan, kolaborasi Telkomsel dan PT Merdeka Copper Gold menghadirkan akses broadband 4G LTE di desa Lurang pulau Wetar.
"Kolaborasi ini berupa penyediaan BTS juga kabel fiber optik oleh PT Merdeka Copper Gold untuk melewatkan traffic melalui Palapa Ring Timur (PRT)," katanya, Senin.
Ia mengatakan, tahapan dilakukan dengan penarikan kabel fiber optik dari utara ke selatan sejauh 40 kilometer yang menghubungkan antara BTS dengan landing point PRT di Ilwaki yang berada di selatan Pulau Wetar.
Setelah BTS tersebut terkoneksi dengan menggunakan kabel fiber optik, maka kapasitas bandwith dapat ditingkatkan dan Telkomsel dapat menghadirkan layanan broadband 4G LTE.
"Kami mengucapkan terima kasih atas terjalinnya kerja sama yang saling menguntungkan antara Telkomsel dengan PT Merdeka Copper Gold," katanya.
Di Desa Lurang katanya, terdapat tambang tembaga yang dikelola PT Batutua Kharisma Permai (BKP) dan PT Batutua Tembaga Raya (BTR). Kedua perusahaan tambang tersebut merupakan anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold.
Disekitar wilayah operasional tambang, terdapat jumlah populasi sekira 2.000 jiwa dengan jangkauan lokasi kerja lima hingga enam kilometer.
Sebelumnya, terlayanu BTS Merah Putih Telkomsel yang beroperasi di daerah Desa Lurang berteknologi 2G dan menggunakan akses satelit IDR yang memiliki keterbatasan bandwith untuk menunjang akses broadband.
"Dengan jumlah populasi yang cukup banyak, maka BTS tersebut masih belum bisa mengakomodir seluruh kebutuhan telekomunikasi masayarakat setempat, " ujarnya.
Supervisor IT PT Batutua Tembaga Raya Endaryanto menyatakan, pihaknya menyambut baik peningkatan jaringan Telkomsel di Pulau Wetar terutama di wilayah operasi PT Batutua Kharisma Permai dan PT Batutua Tembaga Raya.
"Kerja sama ini memungkinkan perusahaan maupun masyarakat sekitar operasi kami untuk mengakses informasi dengan kecepatan internet yang sama dengan kota besar lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020