Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara (Malut) menyatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara serentak pada 14 Januari 2021 di provinsi itu menyasar 9.327 tenaga medis sebagai prioritas dan 10 tokoh masyarakat maupun pejabat publik yang memenuhi kriteria.
"Jumlah tenaga kesehatan yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Malut mencapai 9.327 orang dan menjadi prioritas vaksinasi COVID-19 hingga Maret 2021. Untuk masyarakat umum secara keseluruhan 844.232 orang dengan umur 18-59 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Malut dr Idhar Sidi Umar di Ternate, Selasa.
Sedangkan jumlah faskes ada 163, terdiri dari 147 puskesmas dengan 16 fasilitas, seperti RSU, klinik dan KKP
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan konsolidasi terus-menerus, terutama dengan vaksinator sebanyak 200 tenaga kesehatan yang telah menjalani pelatihan.
Dia menyebut ada 120 orang yang melayani tenaga kesehatan di Malut, pemerintah memberikan vaksin ini karena tenaga kesehatan sangat berisiko terhadap COVID-19.
Sedangkan untuk kehalalan, vaksin ini telah mendapatkan surat dari MUI dan BPOM telah mengeluarkan izin. Vaksin akan didistribusikan ke Ternate dan Tidore Kepulauan sebanyak 11.260 dosis.
Hal itu berdasarkan surat Dirjen P2P Kemenkes Nomor: SR/02.03/II/80/2021 tentang distribusi vaksin dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, untuk sasaran pertama di Malut yakni Kota Ternate bagi tenaga kesehatan berjumlah 1.664 orang, pejabat publik 10 orang dengan jumlah vaksin 3.560, artinya seorang bisa disuntik sebanyak dua kali.
"Untuk tahap pertama 15 Januari hingga April 2021, untuk tenaga kesehatan dilakukan jangka waktu yang luas dan secara sistematik, sehingga tidak mengganggu pelayanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.
Kota Tidore Kepulauan dengan tenaga kesehatan sebanyak 1.123 orang, pejabat publik 10 orang, ada 2280 dosis vaksin COVID-19.
Tahap kedua Februari-Maret 2021 untuk Halmahera Barat dengan tenaga kesehatan sebanyak 900 orang dan jumlah vaksin 1800 dosis, Halmahera Selatan 1.700 tenaga kesehatan, Halmahera Tengah 440, Halmahera Timur 840, Halmahera Utara 920 orang, Kepulauan Sula 520 tenaga kesehatan, Pulau Morotai 680 tenaga kesehatan, dan Pulau Taliabu 540 tenaga kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Jumlah tenaga kesehatan yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Malut mencapai 9.327 orang dan menjadi prioritas vaksinasi COVID-19 hingga Maret 2021. Untuk masyarakat umum secara keseluruhan 844.232 orang dengan umur 18-59 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Malut dr Idhar Sidi Umar di Ternate, Selasa.
Sedangkan jumlah faskes ada 163, terdiri dari 147 puskesmas dengan 16 fasilitas, seperti RSU, klinik dan KKP
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan konsolidasi terus-menerus, terutama dengan vaksinator sebanyak 200 tenaga kesehatan yang telah menjalani pelatihan.
Dia menyebut ada 120 orang yang melayani tenaga kesehatan di Malut, pemerintah memberikan vaksin ini karena tenaga kesehatan sangat berisiko terhadap COVID-19.
Sedangkan untuk kehalalan, vaksin ini telah mendapatkan surat dari MUI dan BPOM telah mengeluarkan izin. Vaksin akan didistribusikan ke Ternate dan Tidore Kepulauan sebanyak 11.260 dosis.
Hal itu berdasarkan surat Dirjen P2P Kemenkes Nomor: SR/02.03/II/80/2021 tentang distribusi vaksin dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, untuk sasaran pertama di Malut yakni Kota Ternate bagi tenaga kesehatan berjumlah 1.664 orang, pejabat publik 10 orang dengan jumlah vaksin 3.560, artinya seorang bisa disuntik sebanyak dua kali.
"Untuk tahap pertama 15 Januari hingga April 2021, untuk tenaga kesehatan dilakukan jangka waktu yang luas dan secara sistematik, sehingga tidak mengganggu pelayanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.
Kota Tidore Kepulauan dengan tenaga kesehatan sebanyak 1.123 orang, pejabat publik 10 orang, ada 2280 dosis vaksin COVID-19.
Tahap kedua Februari-Maret 2021 untuk Halmahera Barat dengan tenaga kesehatan sebanyak 900 orang dan jumlah vaksin 1800 dosis, Halmahera Selatan 1.700 tenaga kesehatan, Halmahera Tengah 440, Halmahera Timur 840, Halmahera Utara 920 orang, Kepulauan Sula 520 tenaga kesehatan, Pulau Morotai 680 tenaga kesehatan, dan Pulau Taliabu 540 tenaga kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021