Bupati Maluku Tenggara (Malra) M Thaher Hanubun mencanangkan pemakaian Vaksin Sinovac untuk mencegah COVID-19 di wilayah tersebut, ditandai dengan vaksinasi perdana kepada para pejabat dan tenaga kesehatan di RSUD Karel Sadsuitubun, Jumat.

Thaher dalam arahannya menyampaikan, penyebaran COVID-19 secara nasional menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan dan susah untuk terkendali. Vaksinasi adalah pilihan paling rasional yang bertujuan untuk mengurangi penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian, serta mencapai kekebalan komunal serta melindungi masyarakat untuk tetap produktif secara sosial dan ekonomi.

"Vaksin yang digunakan dalam vaksinasi ini sudah melalui uji klinis dan telah mendapat sertifikat penggunaanya, dan vaksin ini sendiri gratis, jadi jangan lagi ada yang bilang pemerintah cari uang, tapi pemerintah saat ini hadir di tengah-tengah masyarakat untuk melakukan pelayanan," kata Thaher.

Namun, lanjutnya, perlu diingat bahwa setelah vaksinasi tahap pertama dan tahap kedua, mereka yang sudah menjalaninya harus tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Vaksinasi ini sendiri banyak tersiar berita hoaks, maka saya imbau kepada warga agar tidak percaya dengan berita-berita hoaks, jika ada hal-hal yang belum jelas maka konsultasi dengan tenaga medis atau ahlinya. Saya minta agar Satgas penanganan COVID-19 terus sosialisasi dan mengedukasi masyarakat tentang vaksinasi, gunakan semua sumber daya dan instrumen yang dimiliki untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi," kataThaher.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Malra dr. Katrinje Notanubun dalam laporannya menjelaskan, vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk mempercepat penghentian pandemi COVID-19.

Kelompok pertama yang menjadi sasaran vaksinasi adalah tenaga kesehatan berlaku dari Januari hingga Maret 2021, kelompok kedua pelayan publik, dan kelompok ketiga masyarakat berusia 18-59 tahun, vaksinasinya dari Maret 2021 hingga April 2022.

Pelaksanaan vaksinasi perdana hari ini diikuti oleh beberapa pejabat publik yakni Bupati, Forkopimda, Kemenag Malra, Ketua FKUB, Ketua MUI, Ketua Klasis, Wakil Uskup, dan Ketua PHBI.

"Di Malra fasilitas yang melaksanakan vaksinasi berjumlah 20 tempat yaitu dua rumah sakit dan 18 puskesmas dengan 122 tenaga vaksinator yang siap melayani vaksinasi," ujar Katrinje.

"Untuk kelompok pertama yakni tenaga kesehatan yang sudah teregistrasi untuk divaksinasi sebanyak 1.120 orang dan dimulai hari ini," tambahnya.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021