Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) yang menerjunkan personelnya di sungai Desa Soagimalaha Maba, Halmahera Timur (Haltim) bersama masyarakat setempat menemukan seorang bocah bernama Nuraulia Hamisi (5 tahun) dalam kondisi meninggal dunia usai tenggelam di sungai.
Kepala Basarnas Ternate Muhammad Arafah di Ternate, Minggu, membenarkan pihaknya mendapat laporan seorang balita tenggelam di sungai saat berenang bersama temannya dan telah ditemukan meninggal dunia, kemudian diserahkan ke keluarga.
Kronologisnya, pada 30 Januari sekitar pukul 17.30 WIT, korban bersama tiga temannya berenang di tepian sungai, namun korban terseret arus dan tenggelam.
Warga telah melakukan pencarian dengan menyisir sungai hingga muara sungai, namun korban belum ditemukan.
Oleh karena itu, Basarnas Ternate memberangkatkan satu Tim Rescue dengan menggunakan mobil dimex dan peralatan operasi SAR menuju lokasi kejadian di Maba, Halmahera Timur untuk melakukan operasi pencarian terhadap korban.
Tim Rescue harus menyeberangi Ternate - Sofifi sekitar 2 jam menggunakan ferry, kemudian melalui jalur darat Sofifi-Maba Haltim sekitar 5 jam.
Pada pekan lalu, Basarnas Ternate berhasil menyelamatkan seorang warga bernama Ronald Pangandaeng (32 tahun) yang dilaporkan hanyut bersama rumponnya di perairan Hiri.
Sesuai laporan adanya seorang warga hanyut, sekitar pukul 07.08 WIT, Tim Rescue tiba di koordinat korban dan melakukan penyisiran di sekitar LKP dan pukul 07.26 WIT, Tim Rescue berhasil menemukan korban dengan selamat pada koordinat jarak 7,6 NM dari LKP dan dilanjutkan dengan evakuasi terhadap korban.
Menurut Muhammad, saat pukul 09.19 WIT, Tim Rescue tiba di KN SAR Pandudewanata di Bui Mangga Dua Ternate, direncanakan korban akan di bawa ke Kantor Basarnas Ternate untuk pendataan.
Selanjutnya, Tim Rescue Kansar Ternate melaksanakan debriefing dan evaluasi, dengan hasil satu orang ditemukan dalam keadaan selamat, selanjutnya Operasi SAR ditutup dan seluruh unsur dan Instansi yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Kepala Basarnas Ternate Muhammad Arafah di Ternate, Minggu, membenarkan pihaknya mendapat laporan seorang balita tenggelam di sungai saat berenang bersama temannya dan telah ditemukan meninggal dunia, kemudian diserahkan ke keluarga.
Kronologisnya, pada 30 Januari sekitar pukul 17.30 WIT, korban bersama tiga temannya berenang di tepian sungai, namun korban terseret arus dan tenggelam.
Warga telah melakukan pencarian dengan menyisir sungai hingga muara sungai, namun korban belum ditemukan.
Oleh karena itu, Basarnas Ternate memberangkatkan satu Tim Rescue dengan menggunakan mobil dimex dan peralatan operasi SAR menuju lokasi kejadian di Maba, Halmahera Timur untuk melakukan operasi pencarian terhadap korban.
Tim Rescue harus menyeberangi Ternate - Sofifi sekitar 2 jam menggunakan ferry, kemudian melalui jalur darat Sofifi-Maba Haltim sekitar 5 jam.
Pada pekan lalu, Basarnas Ternate berhasil menyelamatkan seorang warga bernama Ronald Pangandaeng (32 tahun) yang dilaporkan hanyut bersama rumponnya di perairan Hiri.
Sesuai laporan adanya seorang warga hanyut, sekitar pukul 07.08 WIT, Tim Rescue tiba di koordinat korban dan melakukan penyisiran di sekitar LKP dan pukul 07.26 WIT, Tim Rescue berhasil menemukan korban dengan selamat pada koordinat jarak 7,6 NM dari LKP dan dilanjutkan dengan evakuasi terhadap korban.
Menurut Muhammad, saat pukul 09.19 WIT, Tim Rescue tiba di KN SAR Pandudewanata di Bui Mangga Dua Ternate, direncanakan korban akan di bawa ke Kantor Basarnas Ternate untuk pendataan.
Selanjutnya, Tim Rescue Kansar Ternate melaksanakan debriefing dan evaluasi, dengan hasil satu orang ditemukan dalam keadaan selamat, selanjutnya Operasi SAR ditutup dan seluruh unsur dan Instansi yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021