Sebanyak 2.052 tenaga kesehatan Kota Ambon Provinsi Maluku telah menjalani vaksinasi COVID-19 yang telah memasuki tahap kedua.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy di Ambon Kamis menyatakan, sampai periode Februari 2021 sebanyak 3.525 nakes terdaftar dan 2.052 orang telah menjalani vaksinasi.



Dari 3.525 nakes yang terdaftar 715 orang diantaranya ditolak karena pernah terkonfirmasi COVID-19 atau sebagai penyintas dan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan karena memiliki penyakit penyerta.

"Sebanyak 715 orang tersebut dalam kondisi komorbit yang berat seperti penyakit jantung, ginjal, dan sebagian merupakan penyintas COVID-19, " katanya.



Wendy menjelaskan, 749 nakes lainnya tertunda menjalani vaksinasi karena memiliki penyakit penyerta tetapi tidak dalam kondisi komorbit berat.

"Kita upayakan mereka agar bisa divaksin, yakni dengan mengkonsumsi obat dan dipantau selama tiga hari, sampai kondisi membaik untuk menjalani vaksinasi, " katanya.



Dijelaskannya, nakes yang ditolak untuk jalani vaksin, sampai saat ini pihaknya belum mendapat arahan dari Kementerian Kesehatan.

"Kita masih mengikuti penatalaksanaan yang telah disampaikan, yang pasti kita masih menunggu arahan kapan waktu pelaksanaannya, " kata Wendy.

Ia menyatakan, sejauh ini tidak ada kejadian ikutan pascapenyuntikan vaksinasi, hanya gejala umum yang dirasakan nakes seperti pusing dan mual, kemerahan dan pembengkakan yang terjadi di sekitar area suntik.

Sekitar 10 kasus KIPI non serius, yang dipantau selama 30 menit dan tidak lebih dari 24 jam.

"KIPI ringan atau non serius kita pantau, bersyukur sampai hari ini tidak ada kejadian ikutan serius, diharapkan ke depan dapat teratasi," katanya.
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021