Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat, ekonomi Malut untuk triwulan IV 2020 tumbuh 4,92 persen lebih rendah dibanding capaian 2019 sebesar 6,10 persen.

Kepala BPS Malut, Atas Parlindungan Lubis di Ternate, Jumat mengatakan, pertumbuhan positif terjadi pada 12 lapangan usaha sedangkan sisanya mengalami kontraksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Industri Pengolahan sebesar 59,07 persen; diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 7,88 persen dan Informasi dan Komunikasi sebesar 7,62 persen.

Menurut dia, untuk Ekonomi Malut triwulan IV-2020 bila dibandingkan triwulan IV-2019 (y-on-y) tumbuh 9,48 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh sebagian besar lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Industri Pengolahan yang tumbuh sebesar 65,56 persen.

Dimana, dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor LN yang tumbuh sebesar 119,69 persen dan berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp42 142,2 miliar dan atas dasar harga konstan mencapai Rp27 868,5 miliar.

Atas menyebutkan, untuk struktur PDRB Malut menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada tahun 2020 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (21,13 persen), perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor (15,95 persen) dan administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib (15,22 persen).

Sehingga, kalau dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi maluku utara tahun 2020, industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 4,45 persen, diikuti Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 0,82 persen dan Pertambangan-Penggalian sebesar 0,70 persen.

Sedangkan, ekonomi Maluku Utara triwulan IV-2020 dibanding triwulan IV-2019 (y-on-y) tumbuh 9,48 persen. Pertumbuhan didukung oleh hampir semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Industri Pengolahan sebesar 65,56 persen diikuti Pertambangan-Penggalian sebesar 45,18 persen dan Informasi dan Komunikasi sebesar 13,15 persen.

"Ekonomi Malut triwulan IV-2020 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 5,98 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh 50,01 persen, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh sebesar 13,57 persen; diikuti Informasi dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 9,09 persen," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021