Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara (Malut) menyatakan, komitmennya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi provinsi ini dengan menjaga stabilitas nilai rupiah yang tercermin dari terjaganya tingkat inflasi dan stabilitas kurs.

"Kami memiliki komitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Malut, sehingga peran UMKM harus didorong. BI berkepentingan untuk mendukung UMKM agar berkinerja baik," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Malut, Jeffri Putra di Ternate, Senin.

Menurut dia, seperti adanya UMKM di Malut justru banyak yang berpotensi untuk didorong agar bisa naik level. UMKM binaan dari BI memang dibina untuk jangka panjang, bahkan setiap tahunnya BI selalu membuat event besar yang bersifat nasional yakni Karya Kreatif Indonesia (KKI).

Sehingga, UMKM di Malut produknya harus  dikembangkan secara profesional sehingga mampu bersaing di pasaran.

Khusus target inflasi pada 2021, dia menjelaskan,  3 persen plus 1 persen.

"Kita juga bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Malut. Jadi itu bukan kebijakan yang hanya dalam waktu jangka pendek, tetapi selalu dimonitor supaya ada arahnya, sehingga inflasi itu sendiri harus dijaga agar tidak merugikan masyarakat dan pelaku bisnis juga lebih yakin arah ekonominya ke depan," ujar Jeffri.

Saat ditanya mengenai TPID di kota Ternate yang masih stagnan, dia menepis isu tersebut. Dia yang baru saja menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Malut justru melihat kondisi perekonomian di kota Ternate cukup baik.

"Kalau saya melihat TPID cukup aktif dan kita patut bersyukur pertumbuhan ekonomi di sini lebih bagus dan lebih tinggi dari Nasional. Kami pastinya akan tetap bekerja sama dengan instansi-instansi terkait untuk membuat pertumbuhan ekonomi ini menjadi lebih berkualitas. Jadi ini harus dilakukan bersama-sama," tandas Jeffri..
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021