Virtual Tour Desa atau Ohoi Wisata Ngilngof menjadi salah satu cara mengenal potensi Kepulauan Kei lebih khusus Maluku Tenggara, sekaligus pengembangan ekonomi dan sarana pembelajaran bagi warga khususnya pemuda untuk berinovasi di massa pandemi COVID-19.

Virtual tour desa wisata Ngilngof yang akan dilaksanakan, Sabtu besok pukul 10.00 WIT kerjasama Traval.co, Caventer Indonesia, Kemenparekraf dan didukung oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Malra, Desa Ngilngof dan pengelola destinasi wisata.

Co-founder Traval.co, Julius Bramanto dalam keterangan pers secara virtual bersama Caventer Indonesia, BPPD Malra dan pengelola wisata, Kamis (25), menyatakan wisata virtual adalah salah satu solusi untuk berpromosi mengangkat semua potensi yang ada di suatu kawasan.

Virtual tour desa wisata Ngilnfof bertajuk "Surga yang Tersembunyi" menjadi desa wisata pertama dari 10 desa wisata yang diagendakan, dimana menyasar warga untuk datang dan berkunjung ke kawasan tersebut, yang setidaknya ekonomi lokal dapat bangkit.

"Dari pengalaman pengalaman kita sebelumnya virtual tour ini dampaknya sangat terasa yakni wilayah yang masuk dalam virtual tour terbantu dengan adanya promosi dimana warga global dapat mendapatkan informasi dalam waktu singkat, juga dalam virtual tour ini kita dapat menawarkan produk lokal," kata Julius.

Anak-anak muda juga, kata Julius, mereka dapat terinspirasi bergerak maju, dan berinovasi dalam membangun daerahnya masing-masing dan ujung tombak pembangunan, kita menunjakan bagiamana indahnya Kepulauan Kei dan betapa kerennya desa wisata Ngilngof.

Fitri Ningrum Founder Caventer Indonesia, di kesempatan yang sama menyampaikan, virtual tour ini sebenarnya mengajak kita untuk berinteraksi di dalam zoom, mengenal satu kawasan.

Di Indonesia ada 10 desa wisata yang diikutsertakan dalam virtual tour, desa wisata Ngilngof di Malra salah satunya karena komitmen dari desa wisata sangat kuat, di dukung oleh badan promosi maupun Dinas Pariwisata serta memiliki potensi yang luar biasa.

"Desa Ngilngof terkenal dengan pantai Ngurbloat dengan pasir putihnya yang halus, di Ngilngof juga memiliki pantai Yenroa yang menjadi tempat penanaman dan budidaya pohon bakau,"

Bagi Caventer, virtual tour ini upaya meningkatkan kapasitas teman-teman di desa wisata sebagai pengalaman belajar yang luar biasa dan berhubungan dengan teknologi baru yang dapat menggerakkan pokdarwis atau kelompok masyarakat dapat beraktivitas selama masa pandemi.

Sementara itu, Andi Rahman Direktur Eksekutif BPPD Malra mengatakan, untuk virtual tour desa wisata Ngilngof ini pihaknya sebagai pendukung, persiapan yang dilakukan sudah maksimal baik oleh kami BPPD, pengelola desa, maupun Asosia Pengelola Destinasi Wisata (APDW) Malra.

"Desa wisata Ohoi Ngilngof disertakan dalam agenda virtual tour desa wisata Indonesia menjadi suatu kebanggaan bagi kami untuk mempromosikan daerah ini." tandas Andi.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021