Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Tual pada Februari 2021 mengalami deflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 106,55.

"Dari 90 kota IHK, di Indonesia tercatat 56 kota mengalami inflasi dan 34 kota terjadi deflasi," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Selasa.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Mamuju 1,12 persen, dan inflasi terendah di Kota Tasikmalaya dan Kota Sumenep sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Gunung Sitoli sebesar 1,55 persen, deflasi terendah di Kota Malang dan Kota Tarakan 0,01 persen.

Asep mengatakan, dari 90 kota IHK rangking IHK Kota Tual turun  ke posisi 28, inflasi bulanan Kota Tual berada pada ranking 61, inflasi tahun kalender ranking 80, inflasi tahun ke tahun ranking 36.

10 komoditi utama yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Tual pada Februari 2021 diantaranya ikan tongkol, ikan kembung, ikan teri, bawang merah, susu bubuk, beras, telur ayam ras, pasir, semen, dan mobil.

Hasil pemantauan di Kota Tual juga menunjukkan terjadi deflasi  sebesar 0,08 persen atau terjadi penurunan IHK dari106,63 pada Januari 2021 menjadi 106,55 pada Februari 2021. Inflasi tahun kalender tercatat sebesar -0,10 persen sedangkan inflasi tahun ke tahun  Kota Tual tercatat sebesar 1,56 persen.

Asep mengatakan, untuk Kota Tual selama Februari 2021 tercatat 54 komoditas mengalami kenaikan harga  dan 47 komoditas mengalami  penurunan harga.

10 komoditas yang mengalami penurunan harga pada Februari 2021 dan memberikan andil terbesar  terhadap deflasi Kota Tual adalah ikan tongkol -0,6727 persen, ikan kembung -0,0744 persen, ikan teri -0,0444 persen, bawang merah -0,0433 persen, susu bubuk -0,0402 persen, beras -0,0342 persen, pasir -0,0238 persen, telur ayam ras -0,02 persen, semen -0,0198 persen, dan mobil -0,0194 persen.

10 komoditas utama  yang mengalami kenaikan harga atau memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual  pada Februari 2021 di antaranya adalah ikan layang 0,2426 persen, sawi hijau 0,0988 persen, lemari pakaian 0,0847 persen, bayam 0,0599 persen, sepeda motor 0,0554 persen, tarif gunting rambut 0,054 persen, ikan selar 0,0398 persen, bunga pepaya 0,0369 persen, dan daun singkong 0,0269 persen.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021