Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat impor Maluku pada Januari 2021 sebesar 13,60 juta dolar Amerika Serikat atau terjadi penurunan sebesar 55,97 persen dibanding Desember 2020 senilai 30,88 juta dolar Amerika Serikat.

"Jika dibandingkan impor Januari 2020 sebesar 10,54 juta dolar Amerika Serikat maka impor pada periode yang sama pada 2021 mengalami peningkatan sebesar 29,00 persen," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Rabu.

Impor Maluku Januari 2021 berasal dari negara Singapura dan Malaysia. Impor terbesar berasal dari Malaysia dengan nilai 10,04 juta dolar Amerika Serikat.

Asep mengatakan, komoditi yang diimpor berasal dari sektor migas. Seluruh impor pada Januari 2021 melalui pelabuhan Yos Sudarso  Ambon sama hal dengan Januari 2020.

"Nilai Cost Insurance Freight (CIF) impor Maluku ada Januari 2021 adalah sebesar 13,60 juta dolar Amerika Serikat atau turun 55,97 persen jika dibandingkan dengan Desember 2020 yang tercatat sebesar 30,88 dolar Amerika Serikat," ujarnya.

Impor Januari 2021 semuanya berasal dari sektor migas, sama halnya dengan impor Desember 2020 juga berasal dari sektor migas. Komoditi migas yang diimpor pada Januari 2021 berupa minyak ringan dan preperatnya, bahan bakar motor bertimbal-tidak dicampur.

Asep mengatakan, volume impor Maluku pada Januari 2021 mencapai 26,13 ribu ton. Nilai ini menurun sekitar 62,20 persen jika dibandingkan volume impor pada Desember 2020. Jika dibandingkan antara volume impor  Januari 2021 dan Januari 2020, terjadi peningkatan sebesar  56,02 persen.

"Kontribusi sektor migas sangat dominan pada aktivitas impor Maluku. Hal ini ditunjukkan dengan kegiatan impor pada Januari 2021 seluruhnya berasal dari sektor migas," katanya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021