Polri bekerja sama dengan TNI di Kabupaten Maluku Tengah mengembangkan program Kampung Tangguh Nusantara (KTN)  Nusa Ina untuk menyiapkan ketahanan pangan masyarakat  di Negeri Mosso, Kecamatan Tehoru.

"Negeri Mosso menjadi salah satu lokasi diluncurkannya KTN Nusa Ina yang diprakarsai oleh Bhabinkamtibmas Briptu Aiman Lessy bersama tokoh masyarakat, pemuda dan masyarakat," kata Kapolres Maluku Tenah, AKBP Rositah Umasugi yang dihubungi dari Ambon, Rabu.

Menurut Kapolres, peluncuran KTN Nusa Ina tersebut juga mendapat apresiasi positif Pejabat Negeri Mosso, Syamsul Hayoto dan diharapkan semua warga setempat bahu-membahu meningkatkan apa yang dicita-citakan untuk negeri mereka kedepannya lebih baik.

Mereka juga bersedia menyiapkan lahan bagi pelaksanaan program KTN di wilayah tersebut.

Kapolsek Tehoru, Iptu Rahmudin Padja mengatakan, KTN Nusa Ina bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar produktif untuk meningkatkan perekonomian warga di masa pandemi COVID-19.

"Dengan menurunnya sistem ekonomi di Indonesia ini, maka pemerintah bersama sama Polri dan TNI melaksanakan program KTN untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Upaya meningkatkan kembali ekonomi masyarakat saat ini harus dilaksanakan dengan cara memanfaatkan lahan untuk menanam berbagai jenis tanaman seperti  jagung, singkong, ubi jalar, pepaya dan sayur-mayur yang menjadi kebutuhan sesehari.

Sementara Babinsa Saunolu,  Serda Mohammad Salampessy mengatakan, berbicara mengenai ketahanan pangan maka bibit maupun pupuk yang digunakan harus sesuai dengan yang diperuntukkan sehingga dapat menghasilkan tanaman dan buah yang berkualitas.

"Sebagaimana pengalaman yang saya ambil selama bertugas di Jawa Barat kurang lebih 17 tahun lamanya mempelajari tanaman hortikultura berupa aneka sayuran," ujarnya.

Contohnya satu pohon tomat mestinya bisa menghasilkan paling rendah 2 Kg buah, maka dalam satu hektare bisa menghasilkan 20.000 pohon sehingga hasil yang dicapai sebanyak 20 ton untuk satu hektare.

Harga buah tomat per kilo gramnya untuk daerah Maluku dan sekitarnya mencapai Rp10.000 - 15.000/Kg.

Untuk itu kata dia, kalau menanam menggunakan sistim tumpang sari (campuran) yang di situ terdiri dari tanaman tomat, cabe rawit, dan tanaman kubis menggunakan sistim tumpang sari maka hasilnya tentu cukup lumayan.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021