Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mendorong pemerintah desa, kelurahan, dan negeri memobilisasi lansia untuk menjalani vaksinasi COVID-19.
"Arahan Pak Wali Kota, setiap desa negeri dan kelurahan diimbau untuk mobilisasi para lansia untuk vaksin di puskesmas atau pos tambahan yang disiapkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan pemerintah pusat mendorong peningkatan jumlah vaksinasi bagi kelompok usia 60 tahun ke atas, sebagai kelompok dengan tingkat risiko tinggi tertular virus dibandingkan dengan kelompok lainnya.
Sesuai arahan [emerintah pusat, katanya, Pemkot Ambon berupaya agar vaksinasi bagi lansia dapat diselesaikan segera mungkin, terutama sebelum Idul Fitri.
"Walaupun kebijakan mudik dibatasi, tetapi sangat mungkin terjadi pergerakan orang, yang membuat kelompok lansia ini sangat rawan terekspose ke anak atau cucu yang berstatus orang tanpa gejala atau OTG," katanya.
Wendy mengakui alternatif terakhir yang akan dilakukan yakni kunjungan dari rumah ke rumah untuk vaksinasi lansia.
"Alternatif terakhir yang akan dilakukan jemput bola lansia dari rumah ke rumah untuk divaksin, " ujarnya.
Data lansia yang telah divaksin mencapai 34,7 persen atau kurang lebih 8.000 orang.
Ia menambahkan Kota Ambon mendapat apresiasi dari pemerintah pusat sebagai salah satu dari 20 kabupaten/kota di Indonesia yang mencapai tingkat vaksinasi lansia di atas 25 persen di awal April 2021.
Apresiasi ini, katanya, menjadi motivasi jajaran Pemkot Ambon yang selama ini menyosialisasikan dan melaksanakan vaksinasi massal.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Arahan Pak Wali Kota, setiap desa negeri dan kelurahan diimbau untuk mobilisasi para lansia untuk vaksin di puskesmas atau pos tambahan yang disiapkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan pemerintah pusat mendorong peningkatan jumlah vaksinasi bagi kelompok usia 60 tahun ke atas, sebagai kelompok dengan tingkat risiko tinggi tertular virus dibandingkan dengan kelompok lainnya.
Sesuai arahan [emerintah pusat, katanya, Pemkot Ambon berupaya agar vaksinasi bagi lansia dapat diselesaikan segera mungkin, terutama sebelum Idul Fitri.
"Walaupun kebijakan mudik dibatasi, tetapi sangat mungkin terjadi pergerakan orang, yang membuat kelompok lansia ini sangat rawan terekspose ke anak atau cucu yang berstatus orang tanpa gejala atau OTG," katanya.
Wendy mengakui alternatif terakhir yang akan dilakukan yakni kunjungan dari rumah ke rumah untuk vaksinasi lansia.
"Alternatif terakhir yang akan dilakukan jemput bola lansia dari rumah ke rumah untuk divaksin, " ujarnya.
Data lansia yang telah divaksin mencapai 34,7 persen atau kurang lebih 8.000 orang.
Ia menambahkan Kota Ambon mendapat apresiasi dari pemerintah pusat sebagai salah satu dari 20 kabupaten/kota di Indonesia yang mencapai tingkat vaksinasi lansia di atas 25 persen di awal April 2021.
Apresiasi ini, katanya, menjadi motivasi jajaran Pemkot Ambon yang selama ini menyosialisasikan dan melaksanakan vaksinasi massal.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021