Pasar transit Passo menjadi pasar digital pertama di kota Ambon, seiring peluncuran penggunaan QR Code Indonesian Standart (QRIS) oleh Bank Indonesia sebagai sistem transaksi non tunai bagi pedagang di pasar.

"Tahun 2020 QRIS telah diperkenalkan di kota Ambon, dan hari ini mulai kita kenalkan sistem transaksaksi digital bagi para pedagang pasar, " kata Wali Kota Ambon,Richard Louhenapessy, Jumat.

Ia mengatakan, sistem transaksi non tunai bernilai penting bagi kehidupan masyarakat, yang harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Penggunaan QRIS masyarakat dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman karena tidak perlu membawa uang tunai, tetapi cukup menggunakan aplikasi.

"Tidak perlu khawatir dengan penggunaan transaksi non tunai, karena transaksi tercatat dan masuk ke rekening pedagang," katanya.

Tahun 2018 kata Wali Kota, Ambon telah ditetapkan menjadi salah satu dari 100 Smart City di Indonesia, karena itu Pemerintah telah mempersiapkan masyarakat untuk terbiasa menggunakan teknologi dalam aktivitas sosial.

Dengan dimulainya peluncuran di pasar transit Passo, jumlah merchant maupun masyarkat yang menggunakan QRIS sebagai sistem pembayaran non tunai akan bertambah.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Maluku, Noviarsano Manullang mengatakan, pihaknya mendorong sistem pembayaran non tunai dengan aplikasi karena perkembangan teknologi digital semakin pesat.

Sejak di launching tahun 2020 sudah ada 15.750 merchant QRIS di Maluku dari 30 ribu yang ditargetkan.

"Teknologi dan pereonomian kita semakin maju, untuk itu kita perlu beradaptasi dengan perubahan dengan mendorong pembayaran non tunai. Jika dulu masyarakat masih pakai ATM, Kartu Kredit, tapi sekarang cukup scan barcode saja," ujarnya.

Untuk meningkatkan penggunaan aplikasi pembayaran Non Tunai, BI mengajak semua aparatur pemerintah dapat menjadi contoh bagi masyarakat.

"Aparatur pemerintah yang mempunyai daya beli yang cukup stabil kita harapkan dapat meningkatkan penggunan QRIS," katanya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021