Anggota TNI AD di Desa Guaria, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinisi Maluku Utara (Malut) menggerakkan warga setempat untuk bergotong royong membantu merenovasi rumah seorang nelayan yang sudah tidak layak huni.
Anggota TNI AD dari Koramil 03/Jailolo, Sertu Marsel Kuratji, menggerakan warga di desa tempatnya bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk gotong royong membantu proses renovasi rumah seorang nelayan, Jeolon Ngana, yang sudah tidak layak huni.
"Rumahnya sudah kurang layak, jadi saya berinisiatif mengumpulkan warga untuk bergotong royong membantu memperbaiki rumah Jeolon," katanya dihubungi dari Ambon, Kamis.
Ia mengatakan renovasi rumah Jeolon sudah dilakukan sejak Rabu (28/4). di mana membangun tembok memasang bata dan masih tersisa pemasangan genteng penutup rumah dan pengecatan.
Proses perbaikan tidak dapat dilakukan dalam satu atau dua hari, karena sebagian besar warga bermata pencaharian sebagai nelayan sehingga harus menunggu mereka selesai melaut baru bisa dilakukan pengerjaan.
Kendati demikian, Sertu Marsel berjanji gotong royong membantu perbaikan rumah akan dilakukan hingga rampung dan bisa kembali ditinggali oleh Jeolon dan keluarganya.
"Rehabnya dimulai dari kemarin. Baru temboknya saja belum pasang kap rumahnya, karena mereka sehari-harinya bekerja sebagai nelayan jadi tidak bisa langsung selesai dalam satu atau dua hari,"ujarnya.
Jeolon merupakan seorang nelayan dengan empat orang anggota keluarga. Ia mendapat bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang lebih dikenal dengan bedah rumah dari Kementerian Sosial untuk memperbaiki tempat tinggalnya.
Jeolon mengaku tidak bisa seorang diri memperbaiki rumahnya, karena itu ia merasa senang Sertu Marsel telah menggerakan warga untuk membantunya.
"Warga di sini banyak yang mengenal Sertu Marsel dan menyambut baik kehadiran beliau sebagai Babinsa, karena orangnya suka bergaul dan selalu ada dalam setiap kegiatan," kata Jeolon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Anggota TNI AD dari Koramil 03/Jailolo, Sertu Marsel Kuratji, menggerakan warga di desa tempatnya bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk gotong royong membantu proses renovasi rumah seorang nelayan, Jeolon Ngana, yang sudah tidak layak huni.
"Rumahnya sudah kurang layak, jadi saya berinisiatif mengumpulkan warga untuk bergotong royong membantu memperbaiki rumah Jeolon," katanya dihubungi dari Ambon, Kamis.
Ia mengatakan renovasi rumah Jeolon sudah dilakukan sejak Rabu (28/4). di mana membangun tembok memasang bata dan masih tersisa pemasangan genteng penutup rumah dan pengecatan.
Proses perbaikan tidak dapat dilakukan dalam satu atau dua hari, karena sebagian besar warga bermata pencaharian sebagai nelayan sehingga harus menunggu mereka selesai melaut baru bisa dilakukan pengerjaan.
Kendati demikian, Sertu Marsel berjanji gotong royong membantu perbaikan rumah akan dilakukan hingga rampung dan bisa kembali ditinggali oleh Jeolon dan keluarganya.
"Rehabnya dimulai dari kemarin. Baru temboknya saja belum pasang kap rumahnya, karena mereka sehari-harinya bekerja sebagai nelayan jadi tidak bisa langsung selesai dalam satu atau dua hari,"ujarnya.
Jeolon merupakan seorang nelayan dengan empat orang anggota keluarga. Ia mendapat bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang lebih dikenal dengan bedah rumah dari Kementerian Sosial untuk memperbaiki tempat tinggalnya.
Jeolon mengaku tidak bisa seorang diri memperbaiki rumahnya, karena itu ia merasa senang Sertu Marsel telah menggerakan warga untuk membantunya.
"Warga di sini banyak yang mengenal Sertu Marsel dan menyambut baik kehadiran beliau sebagai Babinsa, karena orangnya suka bergaul dan selalu ada dalam setiap kegiatan," kata Jeolon.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021