Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Tual pada April 2021 mengalami inflasi sebesar  0,52 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 107,31.

"Dari 90 kota, ranking IHK Kota Tual menempati posisi ke 20. Inflasi bulanan Kota Tual berada pada posisi ke 15, inflasi tahun kalender Kota Tual pada posisi 40, inflasi tahun ke tahun menempati rangking 15," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Asep Riyadi di Ambon, Selasa.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kotamobagu sebesar 1,31 persen. Inflasi terendah di Kota Yogyakarta sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi di Kota  Jayapura sebesar 1,26 persen, deflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Pandan 0,02 persen.

Asep mengatakan, dari 90 kota IHK di Indonesia tercatat 72 kota mengalami inflasi dan  dan 18 kota lainnya terjadi deflasi.

Dia menjelaskan, 10 komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual pada Maret 2021 diantaranya adalah, ikan tongkol, angkutan udara, ikan kembung, soto, sate, bawang merah, ikan selar daging ayam ras, kacang panjang, dan baju muslim pria.

Menurutnya, berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku  pada Maret 2021 diketahui bahwa Kota Tual kembali terjadi inflasi sebesar 0,52 persen atau terjadi kenaikan IHK  dari 106,76 pada Maret  2021  menjadi 107,31 pada April 2021.

Inflasi tahun kalender Kota Tual tercatat sebesar 0,61 persen, dan inflasi tahun ke tahun Kota Tual tercatat 2,54 persen.

Asep mengemukakan, di Kota Tual selama April 2021 tercatat 51 komoditi mengalami kenaikan harga  dan 33 komoditi lainnya  mengalami penurunan harga. 10 komoditas utama  yang mengalami kenaikan harga atau memberikan andil terbesar  terhadap inflasi Kota Tual diantaranya adalah ikan tongkol (0,6202 persen), angkutan udara (0,1603 persen), ikan kembung (0,0786 persen), soto (0,0495 persen), sate (0,0334 persen), bawang merah (0,0308 persen), ikan selar (0,0224 persen), daging ayam ras (0,0173 persen), kacang panjang (0,0137 persen), dan baju muslim pria (0,0114 persen).

10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Tual adalah ikan teri (-0,178 persen), beras (-0,0955 persen), mobil (-0,0842 persen), sawi hijau (-0,0727 persen), daun singkong (-0,0419 persen), bayam (-0,0322 persen), telur ayam ras (-0,0263 persen), bunga pepaya (-0,0224 persen), pepaya muda (-0,0206 persen), dan telepon seluler (-0,0158 persen).

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021