Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku, akan menerapkan sistem “jemput bola" pelayanan vaksinasi COVID-19 di rumah - rumah lansia.

"Sistem jemput bola akan diterapkan usai lebaran, fokusnya pada beberapa pos pelayanan yang tingkat capaian vaksinasi lansia masih rendah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan presentasi vaksinasi bagi lansia sebagai salah kelompok rentan.

Saat ini, cakupan divaksinasi kepada 
lansia Kota Ambon mencapai 8.490 orang dengan presentasi 37,6 persen.

"Kita berharap seluruh lansia di Kota Ambon divaksinasi, karena lansia masuk kelompok yang rentan terpapar COVID-19 dan menjadi prioritas untuk divaksin," katanya.

Dijelaskannya, berbagai cara dilakukan agar capaian vaksinasi lansia meningkat, salah satunya dengan membuka pelayanan vaksinasi di malam hari pada bulan puasa, namun animo dan kepedulian masyarakat masih rendah.

"Padahal untuk membentuk kekebalan kelompok paling tidak harus 70 persen yang sudah divaksin, dan di dalamnya sudah ditargetkan semua lansia harus sudah divaksinasi," ujarnya.

sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan RI akan dilakukan sistem reward, dimana jika ada yang membawa dua orang lansia untuk divaksin, maka orang tersebut juga akan langsung divaksin, meskipun tidak termasuk kelompok prioritas.

“Untuk itu, kita meminta dorongan keluarga untuk membawa lansia yang belum divaksin agar segera divaksinasi di Puskesmas terdekat,” katanya.

Wendy menambahkan, April 2021 Kota Ambon mendapat apresiasi Pemerintah pusat masuk dalam 20 kota/kabupaten yang presentasi vaksinasi lansia di atas 25 persen.

Saat itu presentasi vaksinasi lansia Kota Ambon berada di angka 34, 95 persen.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021