Wali Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Tauhid Soleman mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai tidak tetap (PTT) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan (Prokes) guna mencegah penyebaran virus COVID-19.
"Saya akan terus mengingatkan agar seluruh ASN dan PTT jangan mengabaikan Prokes dalam memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19, sehingga dalam pelayanan kepada masyarakat harus mengutamakan penggunaan masker, cuci tangan dan menjaga jarak , di mana Pemkot Ternate saat ini memberlakukan kawasan wajib masker," kata Tauhid di Ternate, Selasa.
Selain itu, dia meminta seluruh jajarannya agar intensif mengingatkan masyarakat saat pelayanan untuk tetap mengutamakan Prokes agar daerah ini terhindar dari COVID-19.
Dia juga mengingatkan agar seluruh pejabat, ASN maupun PTT untuk mengukur kedisplinan dan evaluasi kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sebab, kebijakan Pemkot Ternate dapat langsung disampaikan melalui apel pagi dalam mewujudkan visi-misi Tauhid-Djasri yakni "Membangun Ternate, Mandiri dan Berkeadilan", sehingga seluruh jajarannya harus bekerja secara profesional dalam mengabdikan diri untuk masyarakat.
Sebelumnya, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman - Jasri Usman menyatakan bakal berkantor dan melakukan aktivitas dan pelayanan pemerintahan di tiga kecamatan terluar.
Ketiga kecamatan itu, yakni Batang Dua, Pulau Hiri, dan Moti akan dijadikan sebagai tempat pelayanan masyarakat.
Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman menyatakan rencana berkantor di pulau-pulau atau di kecamatan yang sulit diakses seperti Batang Dua memang menjadi sasaran pasangan ini setelah keduanya dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate hasil Pilkada serentak 9 Desember 2020.
"Tentunya, rencana untuk berkantor di kecamatan terluar merupakan janji saat kampanye dan akan kami laksanakan setelah kami mengecek kesiapan-kesiapan yang ada dan itu pasti," katanya.
Untuk Kecamatan Moti, Batang Dua dan Hiri, memang sudah ada rencana untuk berkantor di lokasi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Saya akan terus mengingatkan agar seluruh ASN dan PTT jangan mengabaikan Prokes dalam memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19, sehingga dalam pelayanan kepada masyarakat harus mengutamakan penggunaan masker, cuci tangan dan menjaga jarak , di mana Pemkot Ternate saat ini memberlakukan kawasan wajib masker," kata Tauhid di Ternate, Selasa.
Selain itu, dia meminta seluruh jajarannya agar intensif mengingatkan masyarakat saat pelayanan untuk tetap mengutamakan Prokes agar daerah ini terhindar dari COVID-19.
Dia juga mengingatkan agar seluruh pejabat, ASN maupun PTT untuk mengukur kedisplinan dan evaluasi kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sebab, kebijakan Pemkot Ternate dapat langsung disampaikan melalui apel pagi dalam mewujudkan visi-misi Tauhid-Djasri yakni "Membangun Ternate, Mandiri dan Berkeadilan", sehingga seluruh jajarannya harus bekerja secara profesional dalam mengabdikan diri untuk masyarakat.
Sebelumnya, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman - Jasri Usman menyatakan bakal berkantor dan melakukan aktivitas dan pelayanan pemerintahan di tiga kecamatan terluar.
Ketiga kecamatan itu, yakni Batang Dua, Pulau Hiri, dan Moti akan dijadikan sebagai tempat pelayanan masyarakat.
Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman menyatakan rencana berkantor di pulau-pulau atau di kecamatan yang sulit diakses seperti Batang Dua memang menjadi sasaran pasangan ini setelah keduanya dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate hasil Pilkada serentak 9 Desember 2020.
"Tentunya, rencana untuk berkantor di kecamatan terluar merupakan janji saat kampanye dan akan kami laksanakan setelah kami mengecek kesiapan-kesiapan yang ada dan itu pasti," katanya.
Untuk Kecamatan Moti, Batang Dua dan Hiri, memang sudah ada rencana untuk berkantor di lokasi tersebut.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021