Ambon (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Muhammad Malawat memprediksi arus mudik lebaran melalui jalur udara pada 2022 terjadi peningkatan signifikan.
Peningkatan arus mudik Lebaran 2022 diperkirakan terjadi seiring perkembangan penurunan kasus COVID-19 di Provinsi Maluku.
"Jadi karena kasus COVID-19 di Maluku sudah menurun, sehingga diperkirakan akan terjadi peningkatan yang signifikan pada mudik lebaran pada 2022, khususnya pada jalur udara," kata Muhammad Malawat di Ambon, Selasa.
Dikatakan, berdasarkan arahan Presiden RI yang telah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran, terutama bagi yang telah melakukan vaksin booster atau dosis ketiga tanpa persyaratan lainnya.
Sedangkan bagi yang baru melakukan vaksin dosis kedua wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan.
"Jadi nanti akan ada peningkatan. Dan diperkirakan sampai 80 juta pemudik yang bergerak di seluruh Indonesia, termasuk Maluku," jelasnya.
Konektivitas bidang udara saat ini tersedia sebanyak 13 bandar udara yang melintasi tiga maskapai, yakni Trigana, Wings Air dan Sriwijaya Air dengan 11 rute penerbangan perintis dan 8 rute penerbangan komersial dalam provinsi.
Selain itu juga ada 4 rute penerbangan antar provinsi yang dilintasi oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Batik Air, Sriwijaya Air, Lion Air serta City Link.
Ia berharap pelayanan dan pengendalian terhadap semua moda transportasi angkutan mudik Lebaran Tahun ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kami juga berharap, semuanya bisa memberikan dampak positif dengan menurunnya angka kecelakaan di Tahun ini. Mari kita wujudkan 3M, yaitu Mudik, Sehat, Mudik Aman dan Mudik Lancar," katanya.
Sementara itu, Humas PT Angkasa Pura Bandara Pattimura Ambon, Aditya Narandra memprediksikan bakal terjadi peningkatan penumpang mudik lebaran di Bandara Pattimura mencapai 10 hingga 20 persen.
Peningkatan penumpang terjadi lantaran pemerintah telah mengijinkan mudik Lebaran Idul Fitri 1443 hijriah tahun 2022.
"Dua tahun lalu kan ada larangan mudik. Nah, tahun ini diijinkan, makanya bakal terjadi lonjakan penumpang 10 hingga 20 persen dari tahun-tahun sebelumnya," kata Aditya.
Ia mengaku, jika dihitung secara nasional, peningkatan penumpang mudik tahun ini akan mencapai 60 hingga 70 persen. Dan Ambon sendiri hanya berada pada kisaran 20 persen. “Extra Flight” hanya dilakukan oleh pihak maskapai Garuda Indonesia. Hanya saja, permintaan itu terjadi di setiap hari Minggu.