Ambon (ANTARA) - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan klas 1 Ambon, Maluku, mendata jumlah aktivitas perjalanan penumpang yang menggunakan jasa pelayanan kapal laut selama Lebaran tahun ini mencapai 28.018 orang.
"Jumlah ini terhitung sejak tanggal 29 April hingga Minggu, (8/5) atau H+6 pascaperyaan Idulfitri 1443 Hijriah," kata Kasie Lalulintas Angkutan Laut KSOP Klas 1 Ambon, Sugiman di Ambon, Senin.
Menurut dia, dari tanggal 29 April hingga H+6 Minggu, (8/5) kemarin untuk kapal penumpang yang dilayani di Pelabuhan Ambon sebanyak 62 Call, tetapi posko pelayanan terpadu mulai dioperasikan sejak tanggal 15 April 2022.
Untuk penumpang turun sampai hari kemarin tercatat 13.278 orang dan penumpang naik sebanyak 14.740 orang sehingga totalnya 28.018 orang.
Kemudian untuk saat ini baik arus mudik maupun arus balik di Pelabuhan Ambon belum terlalu signifikan, baik dari sisi lonjakan jumlah penumpang.
Jadi secara relatif masih normal karena belum ada lonjakan jumlah penumpang yang naik atau pun turun.
Bahkan kalau dibandingkan dengan Lebaran tahun 2019 sebelumnya masa pandemi COVID-19, seperti tahun 2020 dan tahun 2021 masih terjadi pembatasan masyarakat untuk melakukan aktivitas mudik, sehingga KSOP mengambil data pembanding di masa sebelum adanya pandemi.
"Analisis data antara tahun 2019 dengan tahun 2022, maka tahun ini justeru masih mengalami penurunan seperti penumpang naik untuk lebaran tahun ini menurun 53,80 persen dibanding tahun 2019," jelas Sugiman.
Tren penurunan juga terjadi pada jumlah penumpang turun tahun ini sebesar 42,26 persen dibanding Lebaran tahun 2019 lalu.
Makanya aktivitas penumpang di pelabuhan Ambon tidak terlalu mengalami lonjakan, baik penumpang naik maupun yang turun sehingga bisa dikatakan relatif normal sehingga penerapan protokol kesehatan masih tetap berjalan sesuai aturan yang ada.
"Kalau kejadian yang menonjol juga belum ada, dan kalau pun ada pasien yang membutuhkan tenaga medis tentunya sudah tersedia di posko terpadu, yakni petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan," katanya.
Baca juga: Keceriaan Indonesia saat rayakan Lebaran 2022
Mudik dengan pesawat
Sementara jumlah penumpang mudik Lebaran 2022 baik kedatangan (arrival) maupun keberangkatan (departure) melalui Bandara Internasional Pattimura Ambon sejak 27 April hingga 8 Mei sebanyak 26.455 orang.
"Puluhan ribu penumpang mudik ini dilayani 10 hingga 25 kali penerbangan arrival maupun departure," kata Legal Compliance and Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Pattimura, Aditya Narendra di Ambon, Senin.
Dari 26.455 penumpang tersebut, 12.926 diantaranya merupakan penumpang datang dan 13.529 penumpang berangkat atau departure dari Bandara Internasional Pattimura Ambon.
Jumlah ini belum termasuk arus mudik Lebaran yang terhitung sejak tanggal 25 hingga 28 April 2022 yang jumlahnya mencapai belasan ribu penumpang.
Penerbangan berjadwal yang beroperasi di Bandara Pattimura Ambon melayani penumpang mudik Lebaran maupun arus balik adalah maskapai penerbangan Garuda, Citilink, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Sriwijaya Air, dan Trigana Air.
Sedangkan untuk penerbangan perintis menuju sejumlah bandara di wilayah Maluku masih tetap dilayani maskapai penerbangan Sam Air.
"Aktvitas penumpang di bandara juga berjalan aman dan lancar selama arus mudik dan arus balik karena tidak ada kejadian luar biasa dan tidak ada penumpukan penumpang di bandara," katanya.
Baca juga: Keberangkatan kapal angkut penumpang Sanana-Ternate ditunda, begini penyebabnya
Sementara itu, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas II Ambon, Steven Laisina mengakatan, tingkat kesadaran para pelaku perjalanan mudik Lebaran tahun ini yang sudah mengikuti vaksin COVID-19 sebagai syarat utama saat melakukan penerbangan di Bandara Internasional Pattimura Ambon cukup tinggi.
Dikatakan, saat ini banyak orang juga tahu aturan perjalanan lewat udara dan mereka sangat mematuhinya sehingga perjalanan mudik Lebarannya sangat lancar.
Dari ribuan pelaku perjalanan mudik Lebaran di Bandara Internasional Pattimura Ambon sejak H-7 hingga hari ini yang menjalani rapid antigen ataun PCR relatif sedikit.
"Rata-rata sekitar 30-an orang setiap hari yang dilayani PCR atau pun antigen, dan kondisi ini menggambarkan tingkat kesadaran pelaku perjalanan untuk vaksin COVID-19 cukup tinggi," ujarnya.
Khusus bagi para pelaku perjalanan kalau yang belum pernah divaksin maka harus menunjukkan surat keterangan dokter dan keterangan PCR, kemudian untuk yang baru pernah divaksin satu kali harus ada PCR.
Untuk mereka yang hendak melakukan perjalanan dan sudah dua kali mengikuti vaksin hanya mengikuti antigen saja, sedangkan yang booster hanya mengisi aplikasi peduli lindungi yang didalamnya ada Ehac.
"Setelah aplikasi ini diisi oleh pelaku perjalanan sampai muncul kata layak terbang baru mereka dipersilahkan melanjutkan pemeriksaan tiket atau chek in," jelas Steven.
Kemudian untuk aturan anak-anak berusia di bawah enam tahun yang hendak melakukan perjalanan tidak perlu menunjukan bukti surat, tetapi kalau usia enam hingga 18 tahun bila sudah divaksin dua kali maka tidak perlu antigen lagi.
Baca juga: Penumpang kapal Feri di Ternate pada H+3 alami penurunan
Kamtibmas terkendali
Situasi kamtibmas di wilayah hukum Polresta Pulau Ambon dan PP Lease selama cuti bersama Lebaran dari akhir April hingga Minggu, (8/5) 2022 tetap terkendali dan terpelihara dengan baik.
"Tidak ada peristiwa yang menonjol selama masa cuti bersama Lebaran," kata Kasie Humas Polresta setempat, Ipda Moyo Utomo.
Kecuali pada tanggal 27 April 2022, sempat terjadi aksi pemblokiran jalan raya utama oleh warga adat Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes warga adat setempat terhadap Bupati Malteng terkait persoalan Raja atau kepala desa.
Kemudian ada peristiwa kebakaran rumah warga akibat arus pendek listrik namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa, dan penemuan jasad seorang perawat yang meninggal dunia karena sakit di lantai tiga Pasar Gotong Royong Ambon.
Tabrakan maut juga menewaskan seorang anggota TNI-AD bernisial Serda FD (26) di ruas Jalan Jenderal Sudirman Ambon pada Sabtu, (30/4) dinihari sekitar pukul 02:20 WIT.
Sementara rekannya Serda FM (26) yang mengendarai sepeda motor mengalami luka-luka dan korban SD menghembuskan nafas terakhirnya setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Tentara dr. Latumeten Ambon.
Peristiwa laka lantas tunggal juga terjadi di Desa Eri, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon) menyebabkan seorang remaja mengalami luka berat dan kehilangan kakinya akibat menabrak besi pembatas jalan.
"Selain itu ada musibah pohon yang tumbang dan menimpa tiga pengunjung di objek wisata Pantai Liang, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) dan dievakuasi oleh Bhabinkamtibmas Negeri Liang ke RSUD Tulehu," ujarnya.