Ambon (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ambon, Maluku mencatat penumpang arus balik Idul Fitri pada H+2 menggunakan transportasi laut mencapai sebanyak 3.381 orang dari tiga pelabuhan yang dioperasikan.
“Jumlah penumpang berdasarkan akumulasi penumpang naik sebanyak 2.357 orang dan penumpang turun sebanyak 1.024 orang,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Laut KSOP kelas I Ambon Iyan Ashari di Ambon, Jumat.
Ketiga pelabuhan yang dioepasikan itu yakni Pelabuhan Yos Sudarso Kota Ambon, Pelabuhan Slamet Riyadi dan Pelabuhan Siwabessy untuk bongkar muat barang.
Ia mengatakan terjadi peningkatan jumlah penumpang naik dari Pelabuhan Ambon sebesar 184 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 yakni 1.281 orang.
Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan, mayoritas pemudik telah melakukan perjalanan mudik lewat kapal laut jauh-jauh hari sebelum arus mudik dimulai pada 21 Maret 2025.
Hal itu mengakibatkan banyak pemudik yang kembali ke daerah asalnya lebih cepat untuk kembali beraktivitas normal kembali mengingat libur panjang akan usai pada 8 April 2025.
“Apalagi pada penumpang dengan rute ke arah barat Indonesia yang membutuhkan tiga sampai empat hari pelayaran dengan kapal untuk sampai ke tujuan,” tuturnya.
Berkaitan dengan hal itu pihaknya pun juga meningkatkan keamanan pelabuhan guna memberikan kenyamanan pada calon penumpang dengan mendirikan posko keamanan pada tiga pelabuhan yang menjadi titik keramaian.
Pihaknya juga memaksimalkan mesin pemindai, pendeteksi metal, dan pemeriksaan barang secara manual.
“Kami kerja sama dengan pihak kepolisian hingga menggunakan anjing pelacak untuk memastikan tidak ada narkotika dan obat-obatan terlarang yang dilalulintaskan,” tuturnya.
“Diharapkan arus mudik tahun ini bisa berjalan lancar, kami imbau kepada masyarakat untuk memperhatikan faktor keselamatan dan mematuhi aturan yang berlaku demi keselamatan dan kenyamanan bersama,” tambahnya.