Ternate (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, menyatakan, aktivitas Pelabuhan Semut Mangga Dua Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) pada H+ lebaran Idul Fitri masih terlihat normal.
Petugas Pos Armada Semut Ternate, Suprianto kepada ANTARA, Selasa, mengatakan, untuk H+1 lebaran Idul Fitri penumpang relative didominasi warga yang akan bersilaturahmi ke keluarganya terutama di Sofifi maupun Oba, Tidore Kepulauan.
Selain itu, ada pula calon penumpang untuk rute Sofifi dan rute Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan yang memilih menggunakan jasa transportasi speedboat dan rata-rata mereka bersilaturahmi dalam suasana lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Memang, untuk dua hari terakhi, aktivitas di pelabuhan masih tetap normal dan belum ada terjadi lonjakan calon penumpang tujuan antar pulau di Malut, karena terpantau penumpang yang ke luar Ternate bersilaturahmi ke sanak keluarga di Pulau Halmahera," ujar Suprianto.
Menurut dia, Pelabuhan Semut pengoperasian selama ini baru membuka rute pelayaran tujuan Sofifi, Pulau Moti dan Pulau Makian atau sebaliknya.
Akan tetapi, kata Suprianto, calon penumpang dari dan ke Ternate akan terjadi lonjakan penumpang diprediksi H+5 dan H+6 lebaran, mengingat para pegawai atau swasta masuk akan memulai beraktivitas pada 9 Mei 2022.
Seperti diketahui, sebagian besar warga lebih memilih menggunakan jasa transportasi laut speedboat karena lebih cepat, misalnya untuk rute Ternate-Sofifi hanya membutuhkan 40 menit dan speedboat ke Pulau Makian membutuhkan waktu 1,5 jam dalam pelayarannya.
Sedangkan untuk menggunakan kapal rakyat membutuhkan waktu 4 sampai 5 jam dalam pelayaran, khususnya untuk tujuan Pulau Makian dan pulau-pulau yang lainnya di Kabupaten Halmahera Selatan.
Untuk harga tiket tujuan antar pulau di ketiga daerah itu, di antaranya untuk rute Ternate-Sofifi sebesar Rp60ribu, sedangkan untuk rute tujuan Pulau Moti dan Makian sebesar Rp100 ribu.
Baca juga: Kapal feri rute Ternate-Tidore dipadati penumpang pada H+1 Idul Fitri
Baca juga: Kapasitas terminal Bandara Ambon meningkat 160 persen antisipasi mudik