Kepolisian Daerah (Polda)  Maluku menggelar rapat silaturahim bersama sejumlah instansi terkait membahas kasus pemalsuan surat keterangan tes cepat antigen palsu yang terjadi di Kota Ambon.

Rapat lintas sektoral melibatkan Dinas Kesehatan, PT. Angkasa Pura, maupun perserikatan travel tiket Ambon berlangsung di Mapolda Maluku, Kamis, dipimpin Direktur Binmas Polda Maluku, Kombes Pol Andy Ervyn didampingi Direktur Reskrimum Kombes Pol Sih Harno.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dalam kegiatan silaturahim terkait pembahasan kasus pemalsuan surat tes cepat antigen di kota Ambon," katanya.

Dia mengungkapkan, mewabahnya pandemi COVID-19 khususnya di Maluku sudah berlangsung selama setahun lebih sehingga saling kerja sama dalam upaya pencegahan diharapkan terus dilaksanakan dengan baik.

"Dengan kondisi yang seperti ini, kita harus saling memberikan informasi dan bertukar pikiran guna bersama-sama mencegah penularan COVID -19 di Maluku terkhusus di kota Ambon," ujar Andy.

Dikatakan, dalam menghadapi penularan virus corona yang mematikan seperti ini maka semua elemen masyarakat harus bisa bahu-membahu untuk melawannya.

"Kita harus sama-sama menyamakan persepsi mengingat dampak kerugian dan bahaya penularan COVID  -19 saat ini di tanah air cukup besar,"katanya.

Sedangkan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku, Kombes Pol Sih Harno, berharap agar kasus pemalsuan surat keterangan tes cepat antigen  untuk pelaku perjalanan tidak terulang lagi.

Menurutnya, perbuatan yang dilakukan sejumlah oknum petugas yang kini sudah diamankan sangat berisiko tinggi terhadap keselamatan warga lainnya.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah sedang berupaya keras dalam menghambat penularan virus corona di Tanah Air. Berbagai cara dilakukan hanya agar masyarakat dapat selamat dan hidup sehat. 

"Saat ini telah diamankan enam orang tersangka dari kasus pemalsuan surat tes cepat antigen . Jika masih ada lagi kasus serupa maka kami tidak segan untuk menindak secara tegas," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Maluku, Daud Samal, mengakui bahwa terdapat beberapa travel yang sebelum mengeluarkan tiket, baik perjalanan udara maupun laut, akan menanyakan surat keterangan tes cepat antigen. 

"Ada juga yang tidak menanyakan surat keterangan tes cepat antigen sebelum memberikan tiket. Ini harus ditindak tegas," tandasnya.

Kabid Dokkes Polda Maluku, Kombes Pol dr. Subur, juga menyoal terkait vaksinasi COViD - 19. Ia berharap agar seluruh komponen masyarakat dapat mengambil bagian dalam proses vaksinasi tersebut.

"Tujuan dari pada vaksinasi itu bukan untuk menangkal penyebaran virus corona. Namun, mengurangi angka kematian akibat penularan COVID - 19," katanya. 

Dia juga meminta agar manfaat dari proses vaksinasi intensif disosialisasikan kepada masyarakat. 

"Kita harus terus melakukan sosialiasi mengingat virus corona yang terbaru ini sangat cepat reaksinya pada tubuh manusia," ujar Subur.

Perwakilan Angkasa Pura, Irfan Maulana, menyampaikan, semenjak wabah virus corona melanda Indonesia, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan, baik dari penggunaan masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak. 

Terkait pelayanan terhadap penumpang maskapai, ia juga mengaku setiap orang yang akan melakukan perjalanan terlebih dahulu melalui beberapa prosedur. Jadi harus pengecekan suhu tubuh, dan surat bebas COVID-19 yang diterbitkan pihak kesehatan setempat. Juga dilakukan scan wajah sesuai KTP dan boarding pas.

"Jika tiga hal tersebut sudah terpenuhi maka penumpang dinyatakan boleh melakukan perjalanan dengan maskapai yang ada," tegas Irfan.

 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021