Senior General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Regional IV, Fahmi Alweni mengatakan, pihaknya akan membangun dermaga penyeberangan kapal feri Hunimua, Pulau Ambon, Kabupaten maluku Tengah - Waipirit, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sehingga memerlukan pengamanan dari Polda Maluku.
"Saat ini terdapat 72 pelabuhan penyeberangan yang tersebar di Provinsi Maluku dan ASDP juga mengoperasikan 52 unit kapal," kata Fahmi saat menemui Kapolda Maluku, Irjen Pol Refdi Andri di Ambon, Jumat.
Menurut dia, secara umum armada kapal yang dimiliki ASDP ini rata-rata sudah berusia tua di atas 30 hingga 50 tahun.
"Untuk itu kami akan bangun pelabuhan penyeberangan di Hunimua-Waipirit jdinya memohon dukungan apabila dibutuhkan pengamanan dan pengawalan dari Polda Maluku," ujarnya.
Terkait penerapan protokol kesehatan, Fahmi mengaku sudah menerapkannya sejak mewabahnya pandemi COVID-19.
"Untuk setiap pelabuhan selama ini selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan belum ada kendala sampai saat ini," tandasnya.
Sedangkan, Kapolda Irjen Pol Refdi Andri mengingatkan kepada pihak ASDP Indonesia Fery agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan di setiap pelayanan terhadap masyarakat.
Protokol kesehatan sangat penting karena pelabuhan merupakan pintu masuk dan keluar warga ke daerah lan, jadi perlu diawasi agar wabah ini tidak menyebar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Saat ini terdapat 72 pelabuhan penyeberangan yang tersebar di Provinsi Maluku dan ASDP juga mengoperasikan 52 unit kapal," kata Fahmi saat menemui Kapolda Maluku, Irjen Pol Refdi Andri di Ambon, Jumat.
Menurut dia, secara umum armada kapal yang dimiliki ASDP ini rata-rata sudah berusia tua di atas 30 hingga 50 tahun.
"Untuk itu kami akan bangun pelabuhan penyeberangan di Hunimua-Waipirit jdinya memohon dukungan apabila dibutuhkan pengamanan dan pengawalan dari Polda Maluku," ujarnya.
Terkait penerapan protokol kesehatan, Fahmi mengaku sudah menerapkannya sejak mewabahnya pandemi COVID-19.
"Untuk setiap pelabuhan selama ini selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan belum ada kendala sampai saat ini," tandasnya.
Sedangkan, Kapolda Irjen Pol Refdi Andri mengingatkan kepada pihak ASDP Indonesia Fery agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan di setiap pelayanan terhadap masyarakat.
Protokol kesehatan sangat penting karena pelabuhan merupakan pintu masuk dan keluar warga ke daerah lan, jadi perlu diawasi agar wabah ini tidak menyebar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021