Palang Merah Indonesia (PMI) akan membenahi unit transfusi darah di Kota Ambon, Maluku, untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan darah. Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di Ambon, Minggu, mengatakan, pihaknya sesegera mungkin mengirimkan konsultan untuk membenahi UTD yang berlokasi di kawasan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, karena memiliki berbagai keterbatasan. "Saya sudah mendengarkan laporan dari Kepala UTD Ambon dr.Tasya Louhenapessy dan menindaklanjutinya dengan sesegera mungkin mengirmkan konsultan untuk membenahi berbagai fasilitas di sana," ujarnya. Mantan Wapres tersebut memaklumi UTD di Indonesia relatif tidak sebanding dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa. "Kami baru memiliki 3 juta UTD, dan pada 2011 diprogramkan mencapai 4 juta untuk mengimbangi penduduk Indonesia yang cenderung melonjak sehingga darah sering sulit diperoleh saat dibutuhkan," katanya. Jusuf Kalla mengisyaratkan perlu memperbaiki fasilitas UTD Ambon, dengan pengadaan peralatan dan menambah tenaga agar pelayanan lebih optimal. "Saya ingatkan pelayanan UTD jangan melihat batasan wilayah administrasi. Jadi meskipun UTD Ambon, tidak menjadi soal melayani kebutuhan darah masyarakat di Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah atau Dobo, Kepulauan Aru," ujarnya. Apalagi, kata Jusuf Kalla mengutip penjelasan Ketua PMI Maluku Mohammad Elly, lembaga ini baru beroperasi di enam kabupaten dan kota Ambon. "Saya telah meminta Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu  membentuk cabang  PMI di kabupaten pemekaran baru seperti Maluku Barat Daya, Buru Selatan dan Kota Tual," katanya. Kepala UTD Ambon dr.Tasya Louhenapessy mengatakan tenaga yang bekerja 24 jam untuk melayani kebutuhan darah hanya sembilan orang, sedangkan kebutuhan darah sehari mencapai 40  kantong sehingga perlu penambahan tenaga, serta pembenahan fasilitas dan peralatan. "Jadi kehadiran Ketua Umum PMI yang juga warga kehormatan Kota  Ambon hendaknya membantu menangani keterbatasan UTD setempat agar mampu mengintensifkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan darah," ujar dr.Louhenapessy.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010