Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Provinsi Maluku melakukan hibah barang milik negara kepada empat sekolah di kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.
Barang Milik Negara yang dihibahkan berjumlah 65 unit, yang terdiri dari 33 kursi, 21 meja, tiga lemari, dan dua papan tulis, kepada empat sekolah di kecamatan Salahutu, kata Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi Maluku Erwin Situmorang, Rabu.
Dikatakannya, kegiatan hibah berhubungan dengan keuangannNegara dan neraca laporan keuangan pemerintah yang dimmana terdapat dua sisi yakni utang dan aset.
Dalam aset inilah yang kita sebut kekayaan negara yang didalamnya terdapat Barang Milik Negara (BMN).
BMN, kata Erwin, merupakan semua barang yang dibeli dari APBN yang bersumber dari rakyat melalui pembayaran pajak.
BMN sendiri dapat diperoleh juga dengan cara lain yakni melalui mekanisme hibah.
Pemerintah mendapat manfaat secara langsung yang digunakan untuk mendukung tugas dan fungsi, atau diteruskan kepada pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah.
"Alhamdulillah perwakilan Kemenkeu Provinsi Maluku berkesempatan melaksanakan hibah dengan Pemkab Maluku Tengah sebagai optimalisasi BMN berlebih yang tidak digunakan dalam penyelenggaran tugas dan fungsi pemerintahan guna mendukung partisipasi pemerintah dalam melaksanakan fungsi sosial, fungsi budaya, maupun kemanusiaan, dan pendidikan," ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan jumlah yang sedikit dapat dimanfaaatkan secara maksimal dan optimal.
"Besar harapan kami, semoga dengan adanya kegiatan hibah ini, satker-satker yang lain dapat juga melihat dan mengecek kembali BMN di lingkungannya, dan apabila terdapat BMN yang tidak digunakan lagi namun masih layak dipakai agar segera diusulkan untuk segera dihibahkan guna mengoptimalisasi penggunaan BMN," tandasnya.
Selain hibah BMN, pihaknya juga menyerahkan bantuan tambahan, hasil penggalangan donasi seluruh pegawai Kemenkeu di Provinsi Maluku, dalam bentuk paket seragam sekolah, buku dan alat tulis untuk mendukung kebutuhan dan kelancaran belajar siswa.
Sedangkan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Maluku Tengah, W. Istia mengemukakan, bantuan hibah kepada sekolah di kabupatan ini merupakan wujud nyata komitmen dan kepedulian pemerintah terhadap kemajuan pendidikan di Negara ini.
"Saya berharap dengan bantuan ini, dapat dijaga dan dimanfaatkan secara optimal untuk meringankan beban kebutuhan pendidikan di sekolah dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada setiap satuan pendidikan," katanya.
Baca juga: Pemprov Malut tunggu persetujuan Kemendagri dan Kemenkeu terkait pinjaman ke pihak ketiga
Baca juga: Kemenkeu: 200 Desa di Indonesia Kena OTT
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Barang Milik Negara yang dihibahkan berjumlah 65 unit, yang terdiri dari 33 kursi, 21 meja, tiga lemari, dan dua papan tulis, kepada empat sekolah di kecamatan Salahutu, kata Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi Maluku Erwin Situmorang, Rabu.
Dikatakannya, kegiatan hibah berhubungan dengan keuangannNegara dan neraca laporan keuangan pemerintah yang dimmana terdapat dua sisi yakni utang dan aset.
Dalam aset inilah yang kita sebut kekayaan negara yang didalamnya terdapat Barang Milik Negara (BMN).
BMN, kata Erwin, merupakan semua barang yang dibeli dari APBN yang bersumber dari rakyat melalui pembayaran pajak.
BMN sendiri dapat diperoleh juga dengan cara lain yakni melalui mekanisme hibah.
Pemerintah mendapat manfaat secara langsung yang digunakan untuk mendukung tugas dan fungsi, atau diteruskan kepada pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah.
"Alhamdulillah perwakilan Kemenkeu Provinsi Maluku berkesempatan melaksanakan hibah dengan Pemkab Maluku Tengah sebagai optimalisasi BMN berlebih yang tidak digunakan dalam penyelenggaran tugas dan fungsi pemerintahan guna mendukung partisipasi pemerintah dalam melaksanakan fungsi sosial, fungsi budaya, maupun kemanusiaan, dan pendidikan," ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan jumlah yang sedikit dapat dimanfaaatkan secara maksimal dan optimal.
"Besar harapan kami, semoga dengan adanya kegiatan hibah ini, satker-satker yang lain dapat juga melihat dan mengecek kembali BMN di lingkungannya, dan apabila terdapat BMN yang tidak digunakan lagi namun masih layak dipakai agar segera diusulkan untuk segera dihibahkan guna mengoptimalisasi penggunaan BMN," tandasnya.
Selain hibah BMN, pihaknya juga menyerahkan bantuan tambahan, hasil penggalangan donasi seluruh pegawai Kemenkeu di Provinsi Maluku, dalam bentuk paket seragam sekolah, buku dan alat tulis untuk mendukung kebutuhan dan kelancaran belajar siswa.
Sedangkan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Maluku Tengah, W. Istia mengemukakan, bantuan hibah kepada sekolah di kabupatan ini merupakan wujud nyata komitmen dan kepedulian pemerintah terhadap kemajuan pendidikan di Negara ini.
"Saya berharap dengan bantuan ini, dapat dijaga dan dimanfaatkan secara optimal untuk meringankan beban kebutuhan pendidikan di sekolah dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada setiap satuan pendidikan," katanya.
Baca juga: Pemprov Malut tunggu persetujuan Kemendagri dan Kemenkeu terkait pinjaman ke pihak ketiga
Baca juga: Kemenkeu: 200 Desa di Indonesia Kena OTT
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021