Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura Mayjen TNI Jeffry A. Rahawarin meninjau Objek Vital Nasional di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut).

"Kodam Pattimura dalam upaya mengamankan objek vital nasional akan menempatkan 80 personel dan mengemban  tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengamanan objek vital nasional akan dilakukan secara bersama-sama dengan Polri," katanya, di Ternate, Kamis. 

Pangdam beserta rombongan memastikan kesiapan TNI dalam mengamankan objek vital nasional di kawasan pertambangan dan pabrik hilirisasi mineral HARITA Nickel sehingga dapat berkontribusi secara optimal bagi negara.

Mayjen Jeffry di sela-sela kunjungan kerjanya mengungkapkan kebanggaannya terhadap HARITA Nickel. Menurutnya, isu tidak jelas yang ada di sebagian kalangan yang mengatakan HARITA merusak lingkungan, sama sekali tidak benar. Keberadaan HARITA Nickel di Obi berguna bagi masa depan pembangunan bangsa dan negara, khususnyaMalut. 

"Ada yang mengatakan HARITA merusak, saya turun langsung dan melihat. HARITA selalu berupaya menjaga lingkungan dalam operasionalnya. Semua dilakukan dengan semaksimal mungkin mengikuti aturan yang berlaku. Reklamasi berjalan baik. Operasional juga tidak merugikan lingkungan dan masyarakat,"  tegas Pangdam saat meninjau barak sementara bagi personel TNI yang akan bertugas di Obi.

Dia mengemukakan, siap mendukung objek vital di Obi termasuk dari sisi pengamanan. Penempatan 80 personel TNI merupakan upaya menjaga agar industri yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa ini dapat berkontribusi secara maksimal.

Pangdam yang didampingi Kasdam Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya, Danrem 152/Babullah Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan, dan Dandim 1509/Labuha Letkol Inf Untung Prayitno dalam kunjungan kerja juga meninjau lokasi pembangunan barak bagi personel TNI, serta melihat pembangunan pemukiman baru Desa Kawasi.

"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan HARITA di Malut. Semoga upaya baik ini akan terus berlanjut dan bermanfaat bagi negara, khususnya Malut," Pangdam .

Pangdam dan rombongan juga menyempatkan diri mengunjungi pabrik pengolahan dan pemurnian nikel Halmahera Persada Lygend (HPAL). 

Dalam rangkaian kunjungan di Site Obi ini, seluruh pihak yang terlibat telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran COVID -19.

 Pangdam pun mengapresiasi langkah-langkah penanggulangan pandemi yang selama ini dilakukan oleh HARITA Nickel. Menurutnya, prokes yang ketat seperti tes COVID - 19 secara rutin, penerapan karantina bagi karyawan yang kembali dari masa cuti, serta penggunaan masker dan hand sanitizer membuat kegiatan perusahaan dapat berlangsung secara aman.


Di lokasi pabrik, perwakilan manajemen HARITA Nickel yang juga Direktur Utama Trimegah Bangun Persada, Donald J Hermanus, menunjukkan produk yang dihasilkan oleh HPAL.

"Ini merupakan produk hilirisasi nikel dengan sistem hidrometalurgi yang menghasilkan nikel-kobalt hidroksida. Produk ini yang kemudian dapat diolah lebih lanjut menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik. Ini masih uji coba produksi dan sejauh ini semua berjalan dengan baik," ujar Donald yang didampingi Penanggung Jawab Teknik dan Lingkungan HPAL Rico W. Albert serta General Manager Site HARITA Nickel Younsel Evand Roos. 

Donald juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh TNI melalui Kodam XVI/Pattimura. Menurutnya, rasa aman dalam kegiatan operasional perusahaan merupakan hal yang sangat dibutuhkan. 

Dia berharap dapat terus meningkatkan kontribusi bagi negara melalui pemanfaatan sumber daya alam yang baik dan berkesinambungan.

Kunjungan kerja Pangdam beserta jajarannya di Pulau Obi diakhiri dengan penanaman pohon sawo di lokasi barak sementara. Penanaman ini merupakan simbol agar perusahaan harus tetap memperhatikan lingkungan dalam mengelola potensi sumber daya alam yang ada. Usai kunjungan di Obi, Pangdam langsung melakukan kunjungan kerja di Weda, Halmahera Tengah.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021