Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, melaporkan adanya puluhan rumah penduduk dan dua rumah ibadah pada enam desa di Kecamatan Tehoru yang terdampak gempa bumi tektonik magnitudo 6,1 pada Rabu, (16/6) dini hari pukul 13:43 WIT.

"Data ini didapat setelah Tim Reaksi Cepat BPBD melakukan pendataan di lapangan pascagempa tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Maluku, Henri M. Far far di Ambon, Kamis.

Menurut dia, kerusakan rumah-rumah penduduk dan bangunan masjid serta gereja ini ditemukan di enam desa. Antara lain di Desa Saunulu, Japuti, Tehoru, Haya, Pasalolu, serta Desa Mahu.

Baca juga: Gubernur Maluku imbau warga di selatan Pulau Seram tetap waspadai gempa

Untuk Desa Saunulu, TRC BPBD Malteng mendata sedikitnya 11 unit rumah warga mengalami keretakan, Desa Japuti 15 unit rumah, Tehoru 25 unit, Haya 20 unit, Pasaloli enam unit, serta Desa Mahu 19 unit rumah.

Sedangkan prasarana umum yang mengalami kerusakan di antaranya berupa sebuah masjid, satu gereja, serta talud penahan ombak yang roboh sepanjang 15 meter.

BPBD juga melaporkan kalau gempa bumi tektonik 6,1 yang disertai belasan kali gempa susulan ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau luka-luka dan pihak BMKG juga menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Tiga desa paling terdampak gempa magnitudo 6,1 Maluku Tengah

Seperti diketahui, gempa bumi tektonik magnitudo 6,1 di Teluk Teluti (Pulau Seram) ini terjadi pada posisi 3.42 LS, 129.57 BT atau tepatnya di pantai pada jarak 69 Km arah tenggara Masohi, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah pada kedalaman 19 Km.

Getaran gempa dirasakan warga pada tiga kabupaten di Pulau Seram yakni Tehoru, Masohi, Wahai (Malteng), Bula (Kabupaten Seram Bagian Timur), Kairatu (Seram Bagian Barat), Pulau Saparua (Malteng) antara III-IV MMI, sedangkan di Pulau Ambon antara II-III MMI.

Baca juga: Gempa magnitudo 6,1 warga Maluku Tengah mengungsi ke dataran tinggi

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021