Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate memprogramkan Gerakan Sadar Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disebut "Bakugasa"  yang digagas Bawaslu Provinsi Maluku Utara (Malut).

"Netralitas ASN adalah bagian dari salah satu visi kita menjadikan Ternate sebagai kota inklusif," kata Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman saat Podcast di studio Bawaslu Malut, di Ternate, Sabtu.

Hal itu dikarenakan sesuai dengan visi Wali Kota Ternate Tauhid Soleman yakni menjadikan Ternate sebagai kota Inklusif.

Tauhid mengatakan,  kota inklusif itu tidak diskriminasi kepada siapa. Oleh karena itu,  kita berharap bahwa ASN harus mampu memberikan pelayanan kepada siapa pun, bukan karena perbedaan politik. 

"Olehnya itu, ASN harus benar - benar profesional karena ini Kota. Di mana Kota membutuhkan ASN yang lebih berpikir untuk kepentingan orang banyak daripada kepentingan pribadi maupun politik belaka," tandasnya.

Menurut Tauhid, program Bakugasa Netraltitas ASN akan dijadikan bagian internalisasi dalam lingkup Pemkot Ternate. Apakah itu dalam pengenalan secara terbuka untuk khalayak mau pun tertutup (internal) bagi ASN di lingkup Pemkot Ternate. 

Dia  juga berharap, Bawaslu Malut harus memperbanyak simbol-simbol Bakugasa dalam internal pemerintahan. Contohnya gambar logo Bakugasa nanti ditempatkan dalam sudut kantor di lingkup Pemkot Ternate.

Selain itu dilakukan edukasi secara intensif dalam pembinaan ASN pada hal-hal seperti saat Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) maupun hal-hal yang terkait dengan adanya penghargaan kepada  ASN yang betul-betul profesional dan bisa menegakan netralitas dalam kehidupan dan lingkup bekerja. 

"Saya kira kita perlu keluar dari sumber masalah. Jadi ke depan kalau ada ASN atau OPD yang betul-betul netral kita perlu melakukan promosi yang lebih daripada orang atau ASN yang tidak netral," tegas Tauhid.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021