Kota Havana, Kuba membuka peluang kerja sama dengan kota Ambon dalam jejaring kota kreatif berbasis musik, kata Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Lopies.
"Yang terbaru tawaran kerja sama dan berjejaring datang dari Kota Havana, Kuba, salah satu kota musik di bawah naungan UNESCO, ingin berjejaring dan bekerja sama dengan kota Ambon,” katanya, Ahad.
Kota Ambon diundang dalam kegiatan bertajuk G –Cinc Expert Series yang difasilitasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkeraf) RI dan Kedutaan Besar RI Di Kuba pada 21 Juni 2021.
Inti kegiatan G-Cinc Expert Series yakni, pertukaran informasi yang sangat penting dalam jejaring kota kreatif berbasis musik.
“Jadi semacam pertukaran informasi, itu paling penting dalam konteks kota musik saling berjejaring, saling mengisi satu sama lain, saling mempelajari baik dari sisi budaya, dan apa saja yang bisa disumbangkan baik dari sisi Kuba dan Indonesia" ujar Ronny..
Ronny menjelaskan tema yang diangkat pada kegiatan G-Cinc Expert Series tentang perkembangan industri musik digital, dimana kota Ambon memiliki perkembangan yang luar biasa terkait industri musik digital.
Perkembangan musik lokal luar biasa di Indonesia, dan terjadi secara alamiah.
"Jika dicermati, banyak musisi daerah yang mengunggah karya mereka di Youtube dan platform digital, itu dilakukan secara otomatis oleh komunitas musik yang ada di Ambon, dan menjadi contoh bagi mereka di Kuba,” kata Ronny.
Ia mengemukakan, kerja sama dan jejaring sesama kota kreatif merupakan hal yang lumrah, dimana saat ini ada 47 kota kreatif berbasis musik di bawah UNESCO, tetapi Kuba ingin meningkatkan jejaring kerjasama dengan kota Ambon.
"Mereka membuka kerja sama dengan Ambon sebagai kota musik dalam kerangka besar, tetapi juga membuka peluang kerjasama dengan dengan Pemkot Ambon,” ujar Ronny.
Kegiatan G-Cinc Expert Series akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dan menghadirkan pembicara Duta Besar (Dubes) RI di Kuba, Nana Yuliana, Dubes Kuba untuk Indonesia, Tania Velazquez, Deputi Menparkeraf Bidang Sumberdaya dan Institusi, Wisnu Taruna Jaya, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Direktur AMO, para musisi dan pelaku industri musik di kedua negara.
“Kegiatan akan berlangsung secara virtual dari Ambon, Jakarta dan Havana," tandas Ronny.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Yang terbaru tawaran kerja sama dan berjejaring datang dari Kota Havana, Kuba, salah satu kota musik di bawah naungan UNESCO, ingin berjejaring dan bekerja sama dengan kota Ambon,” katanya, Ahad.
Kota Ambon diundang dalam kegiatan bertajuk G –Cinc Expert Series yang difasilitasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkeraf) RI dan Kedutaan Besar RI Di Kuba pada 21 Juni 2021.
Inti kegiatan G-Cinc Expert Series yakni, pertukaran informasi yang sangat penting dalam jejaring kota kreatif berbasis musik.
“Jadi semacam pertukaran informasi, itu paling penting dalam konteks kota musik saling berjejaring, saling mengisi satu sama lain, saling mempelajari baik dari sisi budaya, dan apa saja yang bisa disumbangkan baik dari sisi Kuba dan Indonesia" ujar Ronny..
Ronny menjelaskan tema yang diangkat pada kegiatan G-Cinc Expert Series tentang perkembangan industri musik digital, dimana kota Ambon memiliki perkembangan yang luar biasa terkait industri musik digital.
Perkembangan musik lokal luar biasa di Indonesia, dan terjadi secara alamiah.
"Jika dicermati, banyak musisi daerah yang mengunggah karya mereka di Youtube dan platform digital, itu dilakukan secara otomatis oleh komunitas musik yang ada di Ambon, dan menjadi contoh bagi mereka di Kuba,” kata Ronny.
Ia mengemukakan, kerja sama dan jejaring sesama kota kreatif merupakan hal yang lumrah, dimana saat ini ada 47 kota kreatif berbasis musik di bawah UNESCO, tetapi Kuba ingin meningkatkan jejaring kerjasama dengan kota Ambon.
"Mereka membuka kerja sama dengan Ambon sebagai kota musik dalam kerangka besar, tetapi juga membuka peluang kerjasama dengan dengan Pemkot Ambon,” ujar Ronny.
Kegiatan G-Cinc Expert Series akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dan menghadirkan pembicara Duta Besar (Dubes) RI di Kuba, Nana Yuliana, Dubes Kuba untuk Indonesia, Tania Velazquez, Deputi Menparkeraf Bidang Sumberdaya dan Institusi, Wisnu Taruna Jaya, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Direktur AMO, para musisi dan pelaku industri musik di kedua negara.
“Kegiatan akan berlangsung secara virtual dari Ambon, Jakarta dan Havana," tandas Ronny.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021