Langgur, Maluku Tenggara (ANTARA) - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 akhirnya disahkan oleh DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku.
Siaran pers yang diterima Antara di Langgur, Jumat, pengesahan APBD Malra tahun 2022 dilaksanakan pada rapat paripurna DPRD dalam rangka persetujuan Ranperda APBD tahun 2022 menjadi Peraturan Daerah.
Bupati Malra, M Thaher Hanubun dalam pidatonya mengungkapkan kapasitas keuangan Pemda sangat terbatas sehingga harus mampu dioptimalkan, berbagai efisiensi dan rasionalisasi dilakukan, untuk sebesar-besarnya memilih alokasi yang relevan dengan kondisi daerah saat ini.
Kebutuhan dalam rangka penguatan dan pemulihan ekonomi, sebagai arah kebijakan pembangunan tahun 2022 dielaborasi dalam alokasi belanja tiap urusan.
Prioritas yang ditetapkan telah menjadi gambaran umum dari kebijakan belanja tahun 2022, tentu masih banyak kebutuhan yang belum dapat dipenuhi di dalam APBD tahun 2022 ini, termasuk kebijakan tertentu yang terpaksa harus dirasionalisasi.
Namun dari semua itu, penting untuk sama-sama kita pahami, bahwa kebijakan yang diambil semata-mata untuk menjawab kebutuhan yang benar-benar prioritas, mendesak dan menurut sifatnya tidak dapat ditunda.
Adapun terhadap kebutuhan-kebutuhan lainnya, tentu masih ada mekanisme-mekanisme penyesuaian yang dapat dilakukan dalam tahun 2022.
"Untuk itu, evaluasi atas pelaksanaan APBD tahun 2022 penting untuk dilakukan," tandas Thaher.
Thaher dalam sambutanya menggambarkan besaran anggaran APBD tahun 2022 yakni dianggarkan sebesar: Rp924.265.124.244,95 (Sembilan ratus dua puluh empat milyar, dua ratus enam puluh lima juta, seratus dua puluh empat ribu, dua ratus empat puluh empat rupiah, sembilan lima sen).
Belanja dianggarkan sebesar Rp979.526.611.544,95 (Sembilan ratus tujuh puluh embilan milyar, lima ratus dua puluh enam juta, enam ratus sebelas ribu, lima ratus empat puluh empat rupiah, sembilan ima sen) dan penerminaan pembiayaan dianggarkan sebesar Rp120.261.487.300.99 (seratus dua puluh milyar, dua ratus enam puluh satu juta, empat ratus delapan puluh tujuh ribu, tiga ratus rupiah, sembilan sembilan sen).
Kemudian, pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp685.000.000.000,09 (Enam puluh Lima milyar, rupiah), diperoleh pembiayaan Netto sebesar Rp55.261.487.300,00 (lima putuh lima milyar, dua ratus enam puluh satu futa, empat ratus delapan puluh tujuh ribu, tiga ratus rupiah).
Jadi APBD 2022, sebut Thaher diprediksi terjadi selisih kurang sebesar Rp55.261.487.300,00 (lima puluh lima milyar, dua ratus enam puluh satu juta, empat ratus delapan puluh tujuh ribu, tiga ratus rupiah), sehingga akan ditutupi dengan pembiayaan Netto sebesar Rp58.261.487.300,00 (lima puluh ima milyar, dua ratus enam puluh satu futa, empat ratus delapan puluh tujuh ribu, tiga ratus ruptah
"Dengan demikian, APBD Tahun 2022, dirancang Berimbang atau Nihil," pungkas Thaher.
Baca juga: Bupati Thaher Ajak DPRD Dan Elemen Warga Malra Kawal Implementasi APBD-P 2021
Baca juga: DPRD Malra Setujui Ranperda Pertanggungjawaban APBD Tahun 2020