Ambon (ANTARA) - Dua rumah warga hanyut tak tersisa akibat banjir di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku.
"Sedikitnya 146 rumah warga Negeri Haruku terendam banjir, dua unit rumah hanyut terseret arus dan tiga unit lainnya rusak berat, sementara 60 rumah warga Rohomoni terendam banjir, namun bencana ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau luka-luka," kata Kapolsek Pulau Haruku, Iptu Julkisno Kaisupy yang dihubungi dari Ambon, Sabtu.
Kapolsek Pulau Haruku, Iptu Julkisno Kisupy, bersama jajarannya dan camat setempat turun langsung membantu warga membersihkan material banjir serta tanah longsor pada tiga negeri (desa) di Kecamatan Pulau Haruku.
Menurut dia, bencana alam di Negeri Haruku juga menyebabkan sebuah bangunan sekolah mengalami kerusakan ringan dan jalan raya terjadi kerusakan berat.
Baca juga: Bencana banjir rusak infrastruktur dan rumah warga di Haruku, begini penjelasannya
Satu rumah warga di Negeri Aboru juga mengalami kerusakan berat dan sebuah jembatan penghubung di negeri itu rusak.
Kapolsek bersama belasan anggota sempat mengalami kesulitan tiba di titik bencana karena banyaknya pohon yang tumbang, dan jalan terputus akibat bencana longsor dan banjir disertai angin kencang sejak Sabtu dinihari.
"Saat ini kendaraan roda empat tidak bisa melintas dan untuk mencapai lokasi bencana, kami harus membersihkan material lumpur dan pepohonan yang menutupi badan jalan," jelas Kapolsek.
Kedatangan Kapolsek bersama anggotanya dalam kesempatan itu juga dilakukan kegiatan pembersihan rumah warga dan evakuasi terhadap barang-barang berharga milik warga.
Ia mengatakan 60 rumah warga Negeri Rohomoni kebanjiran setelah tanggul jebol dan air meluap
Pukul 03.00 WIT, hujan deras yang mengguyur Negeri Rohomoni hingga mengakibatkan arus air yang kuat menghantam tanggul hingga jebol menyebabkan air meluap sampai ke pemukiman warga, dan didapati jembatan sungai Kaminyan Wae rusak ringan.
Baca juga: 132 rumah warga di Maluku Tengah terendam banjir, warga mulai mengungsi
Kondisi serupa juga terjadi di Negeri Haruku dimana luapan sungai Wai Ira dan Wai Memi menyebabkan dua rumah warga hanyut, 146 rumah terendam banjir dan lumpur, sebuah sekolah rusak ringan dan jalan raya juga mengalami kerusakan.
Tindakan Polsek Pulau Haruku bersama Camat Pulau Haruku M. Hafid Latuconsina, dan masyarakat Negeri Haruku dan mendapat bantuan sekitar 100 warga Negeri Oma dipimpin Raja Oma membersihkan rumah-rumah warga berserta fasilitas umum yang terendam air.
Pukul 12.00 WIT air mulai surut, dan debit air sudah mengecil tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir susulan apabila Hujan deras kembali terjadi.
Dua rumah di Haruku Malteng hanyut terbawa banjir
Sabtu, 30 Juli 2022 18:44 WIB