Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, seorang nelayan asal Desa Bajo, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara dilaporkan hilang saat keluar melaut sejak Jumat (9/9) lalu.
"Nelayan dengan nama Cuci Gundah (55 tahun) itu lalu dilakukan upaya pencarian oleh tim SAR Gabungan pada Minggu (11/9) hari ini, setelah tim unit siaga SAR Pos Sanana mendapat laporan dari kepala desa setempat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Fathur Rahman di Ternate, Minggu.
Dia mengatakan, sebelum dilaporkan hilang, Cuci pergi melaut menggunakan perahu bodi fiber jenis longboat bermesin tempel 15 PK di perairan Mangoli.
Baca juga: Basarnas Ternate cari nelayan hilang di kawasan Pulau Hiri
Menurut dia, pada Minggu (11/9) sekitar pukul 11.50 WIT unit siaga SAR Pos Sanana mendapat laporan dari kepala desa Bajo bahwa ada satu orang nelayan belum kembali dari melaut di perairan pulau Mangoli.
Tim unit siaga SAR Pos Sanana lalu berkoordinasi dengan keluarga korban dan anggota Polairud untuk melakukan upaya pencarian.
"Sehingga, sekitar pukul 12.10 WIT tim Sar bergerak menuju ke last know position (LKP) atau lokasi duga tempat korban memancing untuk dilakukan pencarian," ujarnya.
Empat unit perahu longboat milik warga Desa Bajo pun dikerahkan dalam upaya pencarian ini.
Sehari sebelumnya, pihaknya melakukan mencari seorang nelayan Pulau Hiri, Kota Ternate dilaporkan hanyut di perairan Pulau Hiri setelah Longboat yang ditumpanginya mengalami mati mesin pada Koordinat 0°59'45"N/ 127°54'21"E.
Baca juga: Tim SAR evakuasi 38 penumpang kapal KM Kulabelinda alami kebocoran di laut Aru Maluku
Dia menyebutkan, korban Hasan Sulaiman awalnya keluar memancing pada Kamis (8/9) kemarin sekira pukul 21.00 WIT dan setelah itu, mesin korban mengalami gangguan dan mati di dekat sebuah rompong.
Sehingga, pada Jumat (9/9) sekira pukul 09.00 WIT Tim Sar Gabungan lalu melakukan pencarian setelah mendapat laporan dari anggota Polairud Polda Malut bernama Ritno.
"Memang, korban menghubungi pelapor untuk meminta bantuan evakuasi," kata Fatur.
Baca juga: Basarnas Ternate cek kesiapsiagaan personel di daerah terluar