Ambon (ANTARA) - Penampakan puncak gerhana bulan Total (GBT) di Kota Ambon, Maluku, dapat disaksikan secara langsung walaupun sedikit tertutup awan.
"Kita bersyukur dapat menikmati karunia Tuhan yaitu melihat puncak gerhana bulan total, walau sedikit tertutup awan, tetapi kita masih bisa menikmati kurang lebih satu jam," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, Djati Cipto Kuncoro di Ambon, Selasa malam.
Ia mengatakan puncak gerhana bulan total dimulai pukul 19.59 WIT di Provinsi Maluku baru diikuti daerah lainnya di Indonesia.
Total durasi gerhana bulan berlangsung selama 1 jam 25 menit 44 detik, dan gerhana penumbra berakhir pukul 22.57 WIT.
Baca juga: Gerhana bulan total bisa diamati di Maluku, begini penjelasan BMKG
Gerhana bulan total dapat teramati di Maluku yakni, wilayah Ambon, Namrole, Namlea, Tiakur, Piru, dan Masohi mulai melihat fase gerhana pada Fase U2 (gerhana total) yaitu mulai pukul 19.16.19 WIT, hingga fase P4 (gerhana penumbra berakhir) pukul 22.57.43 WIT.
Sedangkan untuk wilayah Bula, Saumlaki, Langgur, Tual, dan Dobo, dapat mulai terlihat pada fase U1 (Gerhana Sebagian Mulai) yaitu pukul 18.08.59 WIT hingga fase P4.
Pemantauan Gerhana bulan total dipusatkan di Taman Pattimura Kota Ambon, BMKG menyiapkan peralatan teropong yang bisa digunakan masyarakat untuk melihat gerhana bulan.
BMKG berkolaborasi dengan tim Observatorium Boscha dan Fakuktas MIPA Institut Teknologi Bandung (ITB), juga beberapa komunitas yang melakukan live streaming GBT.
Baca juga: BMKG lakukan pengamatan fenomena gerhana bulan total di Taman Pattimura Ambon
Baca juga: Kanwil Kemenag Maluku imbau warga gelar shalat gerhana bulan, begini penjelasannya
Penampakan puncak gerhana bulan total di Ambon sedikit tertutup awan, begini penjelasan BMKG
Selasa, 8 November 2022 20:20 WIB