Ternate (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) mendukung upaya CV Mitra Tuna Mandiri (MTM) yang melakukan ekspor perdana sebesar 25 ton ikan tuna ke Thailand.
"Bisnis perikanan tuna sangatlah menggiurkan karena ikan tuna merupakan jenis ikan high migratory (migrasi tinggi) dan menjadi primadona hingga mancanegara dan Indonesia sebagai negara penghasil tuna terbesar memiliki potensi besar merajai pasar tuna internasional," kata Wakil Gubernur Malut, M Al Yasin Ali dalam acara pelepasan ekspor yang di Pelabuhan Perikanan Bastiong Ternate, Kamis.
Disebutkan, data menunjukkan benih-benih tuna terbanyak ada di wilayah pulau Morotai, Halmahera Selatan dan sebagian wilayah Sula.
Ia mengemukakan bahwa untuk nilai ekonomi dari perdagangan produk perikanan tuna Indonesia sangat besar dan menjadi peluang yang dapat terus dimanfaatkan, namun tetap harus mengedepankan aspek keberlanjutan agar perikanan tuna terus menerus lestari.
Baca juga: PT Perikanan Nusantara akan ekspor 50 ton ikan cakalang beku ke Jepang
"Saya juga akan terus membangun komunikasi dengan pemerintah pusat dan investor untuk meningkatkan volume ekspor ikan tuna asal Malut," ujar Wagub.
Oleh karena itu, Wakil Gubernur Malut berharap dengan adanya ekspor perdana ini dapat memacu pelaku usaha atau UKM lainnya untuk lebih semangat dalam memasarkan produknya ke pasar internasional.
Sementara itu, pengusaha ikan tuna, Buyer Anova Mr Blane mengatakan, Mitra Tuna Mandiri adalah cerita sukses orang-orang Indonesia dan ini juga merupakan kesuksesan dari orang-orang Ternate Maluku Utara.
Ia menyampaikan bahwa semua tuna yang diproduksi menjadi sangat tinggi kualitasnya, dengan menggunakan proses kelengkapan dan teknologi yang canggih untuk mengawetkan dan membekukan Tuna.
"Tuna dijaga sebagaimana standar kelayakan makanan melalui penanganan yang handal dan suhu dingin," ujarnya.
Baca juga: Komoditi ikan dan udang penyumbang ekspor Malut, manfaatkan peluang pasar
Sedangkan Pimpinan CV Mitra Tuna Mandiri H Salim Mustafa mengatakan MTM saat ini memiliki Mini Plan berbagai daerah di Maluku Utara, mulai dari Utara hingga Selatan Halmahera.
"MTM Mampu berdiri dan sekarang akan mengekspor perdana tuna ke Thailand," kata Salim Mustafa.
Dia berharap kepada Pemerintah Daerah agar dapat memperhatikan UMKM seperti mereka khususnya di bidang perikanan dan para nelayan dapat diperhatikan kesejahteraannya, kebutuhan apa yang mereka perlukan di lapangan.
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur M. Al Yasin Ali menyerahkan Sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Kepada CV. Mitra Tuna Mandiri yang diterima Hi Salim Mustafa.
Selain Wakil Gubernur Malut tampak hadir juga mewakili Wali Kota Ternate, Buyer Anova Mr. Blane , Pimpinan CV. Mitra Tuna Mandiri, Kepala Dinas Perindag Provinsi Maluku Utara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Malut Kepala BKIPM Provinsi Maluku Utara, Kepala Biro Umum Provinsi Malut Kepala PPN Ternate, Kepala Bea Cukai Provinsi Malut.
Baca juga: KKP buat terobosan percepat ekspor ikan keramba jaring apung di Ambon, pangkas waktu layanan ekspor
Maluku Utara ekspor 25 ton ikan tuna ke Thailand
Jumat, 25 November 2022 7:11 WIB