Ikon sepak bola berusia 82 tahun, yang kesehatannya rapuh dalam beberapa tahun terakhir, dirawat di rumah sakit Selasa di Sao Paulo untuk apa yang dikatakan dokter sebagai "evaluasi ulang" kemoterapi yang telah dijalaninya sejak operasi pengangkatan tumor usus besar pada September 2021.
"Tim medis mendiagnosis dia mengalami infeksi pernapasan, yang sedang diatasi dengan antibiotik," kata pihak rumah sakit dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.
"Respons pasien sudah memadai, dan dia tetap di kamar standar," bukan di ruang perawatan intensif, katanya.
Baca juga: Pele minta Brazil bawa pulang Piala Dunia 2022
"Dia stabil dan kesehatannya menunjukkan peningkatan secara umum. (Dia) akan tetap di rumah sakit dalam beberapa hari mendatang untuk melanjutkan perawatan," katanya pula.
Penampilan publik Pele semakin jarang, tetapi ia tetap aktif di media sosial.
Pada Kamis, ia melalui Instagram berterima kasih kepada para simpatisan atas pesan mereka, memposting foto dari negara tuan rumah Piala Dunia Qatar, di mana fotonya diproyeksikan dalam cahaya di gedung pencakar langit.
"Selalu menyenangkan menerima pesan-pesan positif seperti ini. Terima kasih kepada Qatar atas penghargaan ini, dan kepada semua orang yang mengirimi saya getaran yang baik!" tulisnya, menggambarkan masa inapnya di rumah sakit sebagai kunjungan rutin."
Baca juga: Pele sebut kekerasan tak punya tempat dalam olahraga
Pele mendapat lebih banyak pesan dukungan menjelang pertandingan Piala Dunia juara lima kali Brazil melawan Kamerun Jumat.
Fans di stadion Lusail mengangkat spanduk hijau-kuning raksasa dengan gambar Pele dengan jersey nomor 10 ikoniknya dan pesan, "Cepat sembuh."
Pesan yang sama ditampilkan di jalanan di luar stadion.
Dianggap oleh banyak orang sebagai pesepak bola terhebat sepanjang masa, Edson Arantes do Nascimento - nama asli Pele - adalah satu-satunya pemain dalam sejarah yang memenangkan tiga Piala Dunia (1958, 1962 dan 1970).
Baca juga: Legenda Brazil Pele mengaku bugar 100 persen setelah tinggalkan ICU