Jakarta (ANTARA) - Bagi penjahat di dunia maya, kata sandi, password, merupakan hal yang sangat berharga. Dengan mengetahui kata sandi, mereka dapat memperoleh akun, data, uang, dan identitas pribadi Anda, serta menipu teman, kerabat, dan kolega Anda.
Bahkan jika Anda menggunakan kata sandi yang sama untuk akun pribadi dan kantor, penjahat dunia maya dapat mengambil alih email perusahaan Anda dan menggunakannya untuk skema penyusupan email bisnis atau serangan lainnya, sebagaimana dikutip dari siaran pers Kaspersky, Senin.
Untuk itu, menjaga kata sandi menjadi hal penting yang harus Anda lakukan agar tak menjadi korban kejahatan siber.
Baca juga: Kenali ragam modus peretasan cegah kejahatan di ruang digital, begini penjelasannya
Menjaga kata sandi dapat dilakukan dengan beberapa langkah, di antaranya tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun dan membuat kata sandi yang panjang dan kuat.
Jika mendengar ada pelanggaran data di sebuah layanan atau situs web yang Anda gunakan, maka Anda harus segera mengganti kata sandi Anda di layanan atau situs web tersebut.
Agar lebih mudah, Anda dapat menggunakan perangkat lunak pengelola kata sandi dari Kaspersky yang dapat membantu Anda melakukan semua tugas tersebut.
Aplikasi Kaspersky juga dapat memonitor keamanan semua password Anda secara real-time. Bahkan, ada juga layanan untuk mengecek apakah benar terjadi kebocoran atau tidak, yaitu Data Leak Checker yang dapat ditemukan di bawah tab Privasi.
Baca juga: Pencurian kata sandi mengintai UMKM Asia Tenggara dan Indonesia, begini penjelasannya
Selain menjaga kata sandi, Anda juga dapat mengaktifkan autentifikasi dua faktor jika memungkinkan. Hal ini akan memberikan lapisan keamanan ekstra dan mencegah peretas mengakses akun, meskipun dia telah berhasil mendapatkan kata sandi Anda.
Jejaring sosial dengan privasi yang lebih baik akan membuat penjahat kesulitan menemukan informasi tentang Anda dan mempersulit penggunaan kamus brute force (daftar probabilitas kata sandi umum) untuk menyerang akun Anda.
Kemudian, berhenti membagikan informasi pribadi secara berlebihan, bahkan kepada teman yang paling dekat dengan Anda sekalipun.
Baca juga: Kemenkominfo ajak seluruh pihak jaga keamanan siber