Ambon (Antara Maluku) - Dinas Kesehatan Kota Ambon telah memberikan vaksinasi kepada sembilan warga kelurahan Batu Gajah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon yang terkena rabies akibat gigitan anjing pada 26 Oktober 2011.
"Petugas sudah memberikan vaksinasi kepada sembilan warga kelurahan Batu Gajah yang digigit seekor anjing yang sudah terinveksi virus anjing gila atau rabies," kata Kadis kesehatan Kota Ambon, Hans Liesay, di Ambon, Jumat.
Sembilan warga Batu Gajah itu masing-masing Selvitin Touhamahuw (satu tahun), Fidel Lesnussa (4), Ian Sahuleka (6), Clief Sopamena (15), Nona Risamena, Nyong Sipahelut, Marlon Manupassa, Yapi Ubro dan Syane Taihitu (40).
Mereka dilarikan ke RSUD dr. Haulussy, Kudamati untuk memperoleh penanganan intensif.
Hans Liesay mengakui, anjing tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium positif terinveksi virus rabies.
"Saat ini kondisi kesehatan sembilan warga itu semakin membaik dan masih dalam perawatan intensif," ujarnya.
Liesay juga mengimbau warga segera mendatangi puskesmas terdekat untuk divaksinasi, apabia digigit anjing terindikasi terjangkit virus rabies.
"Vaksin rabies tersedia dalam jumlah cukup saat ini, dan telah didistribusikan di setiap puskesmas. Jika ada warga yang digigit anjing segera mendatangi puskesmas untuk memperoleh penanganan intensif," katanya.
Dia mengakui, kasus rabies di kota Ambon belum dapat ditanggulangi sepenuhnya dan, karena itu, warga diharapkan dapat memperhatikan hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera agar tidak tertular virus mematikan itu.
"Warga hendaknya mengikat hewan peliharaannya dan tiak dibiarkan berkeliaran serta bersedia hewan peliharaannya divaksinasi," katanya.
Penularan rabies di Maluku pertama kali terjadi di Ambon dan Pulau Seram. Kasus gigitan anjing pertama kali dilaporkan 28 Agustus 2003 di kota Ambon oleh Puskesmas Lateri dan Urimesing.
Jumlah korban jiwa akibat kasus gigitan anjing ini hingga Mei 2004 tercatat 21 orang. Penyebab penyebaran virus rabies di Maluku diduga melalui anjing yang diduga berasal dari Propinsi Sulawesi Tenggara (Kendari) yang dibawa oleh para nelayan.
Sebaran rabies di Ambon tercatat di Kecamatan Teluk Ambon, Baguala, Nusaniwe dan Sirimau, sedangkan Kabupaten Maluku Tengah yakni di kecamatan Salahatu, Leihitu, Amahai dan Kairatu serta Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yakni di Kecamatan Larat.