Ambon (ANTARA) - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Ambon Stiven Patty mengatakan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kerja sama dengan para pelaku usaha menyerap tenaga kerja, karena ketersediaan lapangan pekerjaan dan jumlah pencari kerja tidak sebanding.
"Kesempatan peluang kerja di Ambon sangat minim dan tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja yang terus bertambah selain usia angkatan kerja meningkat setiap tahun," katanya di Ambon, Maluku, Selasa (20/6).
Saat ini jumlah pencari kerja di Kota Ambon setiap tahun tercatat mencapai 5.000 orang, sementara kesempatan penyaluran kerja di Ambon rata- rata setiap tahun sebanyak 300-400 lowongan kerja.
"Jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia, kami terus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran," katanya.
Upaya dilakukan, melalui kolaborasi dengan pelaku usaha yang membutuhkan tenaga kerja dapat memberikan informasi lowongan kerja dengan jelas ke Dinas Tenaga Kerja, maupun melalui admin media sosial lowongan kerja yang terpercaya.
"Harapannya masyarakat yang ingin mencari pekerjaan dapat menerima informasi lowongan kerja yang valid, bukan informasi hoaks. Semakin banyak lowongan kerja yang terisi, maka semakin banyak pula tenaga kerja baru yang diterima bekerja, sehingga harapannya ke depan dapat mengurangi pengangguran di Kota Ambon," katanya.
Selain itu juga dilakukan peningkatan SDM calon tenaga kerja melalui pelatihan vokasi dan produktifitas calon tenaga kerja, dengan Balai Latihan Kerja Ambon dan Balai besar latihan kerja di Medan dan Bekasi.
"Pelatihan vokasi dilakukan agar calon tenaga kerja mendapat sertifikat kompetensi sebagai modal untuk masuk ke dunia kerja maupun industri, satu sisi juga dengan pelatihan mereka bisa menjadi wirausaha baru sehingga bisa menciptakan kesempatan kerja," kata Stiven.
Ia menambahkan strategi yang dilakukan juga dengan memfasilitasi perekrutan pekerja migran ke luar negeri sebagai langkah strategis dalam upaya mengurangi tingkat pengangguran.
Fasilitasi perekrutan tenaga kerja dilakukan atas kerja sama Pemerintah Kota Ambon, Maluku, dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI membuka peluang kerja di luar negeri.