Ambon (ANTARA) - Pos SAR Namlea dan unsur potensi SAR akhirnya menghentikan operasi pencarian Elisa Rumbino (51), penumpang yang melompat dari atas Kapal Motor (KM) Labobar di sekitar perarian Desa Ubung Kabupaten Buru, Maluku sejak tujuh hari lalu.
"Penghentian pencarian korban dilakukan setelah pencarian korban pada operasi hari ke tujuh tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku Muhammad Arif Anwar di Ambon, Jumat.
Menurut dia, upaya pencarian korban dari SRU 1 hingga sore hari menggunakan Rubber Boat sejuah 7 NM arah Barat Laut tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Begitu juga dengan SRU 2 yang melakukan penyisiran sejauh 6 KM di sepanjang Pantai Desa Ubung dan Desa tetangga tak jua menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Pria berusia 51 tahun asal Manokwari Papua Barat itu resmi dinyatakan hilang setelah tim SAR gabungan berupaya melakukan pencarian selama tujuh hari, namun tak kunjung menemukan korban.
Dari hasil koordinasi dan evaluasi bersama unsur potensi SAR, maka Operasi SAR resmi dihentikan dan ditutup.
Selanjutnya seluruh unsur potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih.
Awalnya tim SAR gabungan dari Pos SAR Namlea, Kabupaten Buru menerima informasi sekitar pukul 13:00 WIT tentang seorang penumpang KM Labobat yang melompat ke laut.
Kemudian pada pukul 16:20 WIT, Pos SAR Namlea dan unsur potensi SAR dikerahkan menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR dengan jarak kurang lebih 3,1 NM, heading 340.32° arah utara barat laut dari Pos SAR Namlea.
Namun upaya pencarian yang terus berlangsung selama tujuh hari tidak membuahkan hasil sehingga operasi SAR secara resmi dinyatakan ditutup.
Tim SAR hentikan operasi pencarian satu penumpang KM Labobar
Jumat, 4 Agustus 2023 21:38 WIB