Ambon (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menyalurkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa fasilitas sekolah kepada SD Inpres 24 Ambon.
"Bantuan yang diberikan berupa bangunan yang diperuntukkan sebagai ruang Informasi Teknologi (IT), serta fasilitas berupa laptop, printer, dan perlengkapan meja kursi di sekolah tersebut," kata General Manajer PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula di Ambon, Kamis
Menurut dia bantuan yang disalurkan bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam kerangka program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) guna mendorong perkembangan dunia pendidikan di wilayah kerja PLN Maluku.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan, pihaknya mendapati sebuah ruangan lama yang pernah dibangun di SD Inpres 24 Ambon mangkrak.
PLN kemudian membangun kembali bangunan dengan material baru, kemudian dialih fungsikan sebagai ruang IT.
Pihaknya berharap, melalui bantuan tersebut SD Inpres 24 Ambon lebih melek IT dan bisa melahirkan generasi bangsa yang cerdas dan memiliki kemampuan yang mumpuni di masa mendatang.
Sementara itu, Kepala SD Inpres 24 Ambon Mariam Dasfordate mengapresiasi PLN yang turut mewujudkan impian sekolah dalam hal pengadaan ruang IT bagi siswa.
"Kurangnya ruang kelas membuat kami mengatur kelas bergantian, pagi dan siang bagi siswa sebanyak 176 orang, fasilitas meja kursi yang minim juga membuat anak-anak terpaksa duduk berdua di satu kursi," katanya.
Ia mengakui, hal yang paling menantang saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), pihaknya terpaksa bergabung bersama sekolah yang memiliki ruangan dan fasilitas IT.
"Sebelumnya kami tidak mempunyai ruang IT, jadi ketika masa UNBK, kami gabung dengan sekolah lain, jadi kami tidak mandiri dalam hal pelaksanaan UNBK," kata dia.
Sekolah mengapresiasi bantuan PLN UIW MMU, karena sudah lama memimpikan akses teknologi digital bagi para siswa melalui penyediaan ruang IT beserta fasilitas.
Dirinya berharap, para siswa dan guru dapat memanfaatkan ruang IT untuk kemajuan, sehingga ke depannya sekolah mampu bersaing di berbagai bidang.
"Saya berharap dengan adanya ruang IT, para siswa bisa bersaing dengan sekolah lain. Dan kalau boleh semua kelas memiliki fasilitas berbasis teknologi seperti komputer yang dilengkapi dengan internet juga proyektor sehingga pembelajaran menjadi lebih modern sesuai dengan tuntutan zaman," kata Mariam.