Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara menerjunkan personelnya untuk membantu ABK kapal ikan KM Inka Mina Maritim 036 yang mengalami kebakaran di antara perairan Pulau Doko dan Palamea Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) saat mencari ikan.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman dihubungi, Kamis, mengatakan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate melalui Unit Siaga Sar Bacan yang mendapat laporan tersebut pada Kamis, 26 Oktober 2023 sekitar pukul 08.00 WIT.
Tim Basarnas diterjunkan dari syahbandar panambuang langsung memberangkatkan Tim Rescue USS Halsel bergerak menuju LKP dengan menggunakan RB 309 untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan.
Kronologi kejadian pada tanggal 25 Oktober 2023 sekitar pukul. 17.00 WIT, KM. Inka Mina Maritim 036 dengan 15 Orang, berangkat dari Pelabuhan Panambuang Bacan menuju ke Rumpon di sekitar perairan antara Desa Doko & Desa Palamea. Pukul 06.00 WIT, kapal mengalami kebakaran dan ABK menghubungi Syabandar Panambuang untuk meminta perbantuan SAR.
Baca juga: Basarnas Ternate selamatkan seluruh ABK KM Inka Mina
Seperti diketahui, jumlah korban sebnyak 15 orang menggunakan KM Maritim 036 berwarna putih-biru.
Sebelumnya, Basarnas juga menerjunkan tim SAR gabungan, melanjutkan operasi SAR hari ketiga dengan melakukan pencarian dua ABK Kapal LCT Modern Putra Samudera dinyatakan hilang.
Kedua korban dalam pencarian itu Haliwela (41 tahun) asal Kota Ambon, Mateos Mustamu (50 tahun) asal Kota Ambon yang tenggelam saat berlayar dengan LCT Modern Putra Samudra membawa alat berat rute Pelabuhan Weda menuju Sorong, Provinsi Papua Barat.
Dirinya menyebut, operasi SAR dimulai pukul 07.30 WIT, Tim SAR Gabungan melaksanakan brifing dan pencarian terbagi menjadi 3 SRU dengan search area dengan menggunakan SRU satu Kapal Rescue Boat (RB 309) melakukan pencarian di koordinat dan SRU 2 Rubber boat melaksanakan pencarian pada koordinat 0°56'18.55"S / 128°18'44.21"T dengan luas area pencarian 10.6 NM2 dari LKP.
Baca juga: Basarnas: Identitas dua korban KM Hentri belum diketahui, begini penjelasannya
