Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara menggelar apel konsolidasi dalam rangka evaluasi pelaksanaan pengamanan pasca tahapan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Karo Ops Polda Malut, Kombes Pol Monang Maradu Zinir Simanjuntak di Ternate, Rabu, mengatakan Apel Konsolidasi ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan pengamanan dalam rangkaian kegiatan tahapan pemungutan dan penghitungan suara di seluruh TPS.
Apel konsolidasi yang dihadiri oleh Irwasda Polda Malut, Kombes Pol. Murry Mirranda serta Pejabat Utama Polda Malut, dan personel yang terlibat dalam Pengamanan TPS dengan kesimpulan potensi gangguan telah berhasil diantisipasi dengan baik, yang tercermin dari penurunan angka gangguan kamtibmas secara umum.
Namun demikian, dirinya menegaskan bahwa masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan, terutama dalam penugasan di masa yang akan datang, menjelang penetapan hasil pemilu 2024 hingga tahapan pelantikan.
Dirinya menyampaikan, pihaknya mengapresiasi pencapaian yang telah diraih, yang tidak terlepas dari pengorbanan, dedikasi, dan sinergitas yang terjalin dengan baik antara seluruh personel Polri dan unsur pengamanan lainnya.
Sebelumnya, Polda Malut menggelar latihan beladiri Polri, dalmas, dan PHH Brimob sebagai bagian dari langkah preventif untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses demokrasi.
Menurut dia, latihan ini diikuti oleh total 205 personel dari berbagai Satker di Polda Maluku Utara.
"Tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan Personel dalam menangani situasi yang mungkin terjadi selama masa proses demokrasi," ujarnya.
Dirinya menegaskan bahwa keamanan masyarakat dan kelancaran proses demokrasi merupakan prioritas utama Polda Malut.
Oleh karena itu, dengan adanya latihan ini, diharapkan personel Polri lebih siap dan mampu menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul, sehingga dapat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan optimal.