Ambon, 22/10 (Antara) - Pemerintah Kota Ambon membangun pasar baru di kawasan terminal transit guna mengalihkan pedagang yang beraktivitas di kawasan pohon mangga di Desa Passo, Kecamatan Baguala.
Pembangunan pasar tersebut bertujuan untuk menampung para pedagang di satu lokasi sehingga tidak ada lagi pedagang yang berjualan di kawasan yang bukan peruntukan, kata Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina saat meninjau pembangunan pasar tersebut, Selasa.
Menurut dia, pembangunan dua bangunan pasaruntuk menampung 200 pedagang itu ditargetkan selesai pada Desember 2013.
Pembangunan dua bangunan pasar berlantai dua tersebut, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Ambon 2013. Bangunan pertama total anggaran sebesar Rp2, 6 miliar dan bangunan kedua Rp 1,7 miliar
"Kami targetkan pembangunan pasar akan rampung pada Desember 2013 dan diharapkan tahun 2014 semua pedagang tidak lagi berjualan di badan jalan tetapi dapat beraktifitas di lokasi baru," katanya.
Sam mengatakan, seluruh pedagang di kawasan pohon mangga akan ditampung di lokasi baru, karena pasar ini dibangun untuk menyelesaikan masalah sehingga semua bisa terfokus dalam satu kawasan.
"Kita harapkan pasar ini bisa berkembang seperti pasar mardika, ditunjang aktivitas terminal transit, maka transaksi jual beli dapat berjalan dengan baik," tandasnya.
Walaupun pembangunan terminal transit belum rampung, kehadiran pasar dapat membantu aktivitas terminal dari dan menuju ke Passo.
Ke depan, setelah pasar berfungsi maka juga akan diaktifkan kembali pasar kecamatan dan pasar tumbuh seperti di desa Waiheru, kecamatan Teluk Ambon.
"Pasar kecamatan di kawasan Gudang Arang, Nusaniwe dan Tagalaya akan diaktifkan kambali,sedangkan pasar tumbuh jika memungkinkan tersedia lahan juga akan dikembangkan untuk memudahkan masyarakat belanja kebutuhan," kata Sam.