Ternate (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) berharap Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah untuk menangani persoalan stunting.
"Keberadaan IDAI menjadi penting karena salah satunya dengan memastikan ketercukupan gizi dan nutrisi bagi anak dalam upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia menuju Generasi Emas 2045," kata Pj Sekprov Malut, Abubakar Abdullah di Ternate, Sabtu.
Menurutnya, keberlangsungan organisasi ini memerlukan komitmen bersama seluruh jajaran pengurus agar bisa membawa perubahan bagi pelayanan kesehatan masyarakat di Malut.
Kelak, anak bisa menjadi sumber daya manusia yang unggul sehingga program Genersi Emas 2045 bisa terwujud.
Dirinya kemudian mengapresiasi atas pengabdian IDI dan IDAI Malut yang menjadi bagian penting dalam setiap progres pembangunan kesehatan di Malut.
Abubakar berharap keberadaan IDAI dapat membangun kolaborasi dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi bersama atas persoalan kesehatan anak yang di alami oleh masyarakat untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan di Malut.
Sementara itu, Ketua Pengurus IDAI cabang Malut, dr. Sri Yati dalam kesempatan yang sama mengatakan, dilantiknya pengurus IDAI hari ini, bukan hanya momen seremonial, namun merupakan tonggak penting bagi sebuah organisasi yang akan mengemban amanah besar untuk memperjuangkan kesehatan anak Indonesia demi terciptanya generasi emas Indonesia.
Menurutnya, saat ini sudah ada 23 orang dokter anak yang bertugas di Maluku Utara yang tersebar pada 10 kabupaten kota yang ada di Maluku Utara.
"Dari 23 orang tersebut satu orang sedang menempuh pendidikan sub spesialis kardio/jantung anak dan akan lulus sebagai pediatric cardiologist yang insyaallah di 2025 ini," ungkap Sri.
Selain itu, kata Sri, perkembangan dan masalah mental bagi kesehatan anak dan remaja sangat diperlukan dengan adanya sinergi, inovasi, kolaborasi dan komitmen yang kuat dari semua pihak.
"Saya berharap agar Ikatan Dokter anak Indonesia Cabang Maluku Utara yang terbentuk ini dapat menguatkan kolaborasi dengan berbagai pihak baik lembaga kesehatan maupun masyarakat," kata Sri.
Selain itu, Sri juga mengajak kepada rekan-rekan sesama dokter anak Indonesia Cabang Malut dan Kabupaten/Kota agar meningkatkan kompetensi melalui penelitian pelatihan pendidikan berkelanjutan sehingga hal ini tetap menjadi pusat keunggulan dalam bidang kesehatan anak.
Ia juga mengajak untuk dapat terus memberikan edukasi yang mudah dipahami oleh seluruh masyarakat, khususnya di Malut, agar terus meningkatkan kesadaran terkait pentingnya kesehatan anak.
Pemprov Malut berharap peran IDAI dukung program Makan Bergizi Gratis
Sabtu, 14 Desember 2024 18:14 WIB