Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyebutkan sistem One Stop Service (OSS) atau dikenal juga dengan istilah Pelayanan Satu Pintu yang merupakan adopsi teknologi digital efektif dalam mengoptimalkan layanan publik.
Sistem OSS ini telah diadopsi di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dan membuktikan bahwa pemanfaatan teknologi digital yang tepat dalam pelayanan publik mempercepat proses administrasi.
"Kita harapkan mal pelayanan publik ini bisa menjadi model di kabupaten atau kota lain, baik di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa," ujar Nezar Patria dalam keterangan resminya, Sabtu.
Hal ini disampaikan Nezar saat berkunjung ke MPP Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Jumat (3/1) dan dia menyatakan bahwa OSS di fasilitas publik itu membuat layanan pemerintah kepada masyarakat berjalan lebih efisien, tertib, dan cepat.
OSS dinilai Nezar efektif karena mampu menyediakan beragam layanan dari berbagai dinas namun masyarakat hanya perlu mengunjungi satu lokasi sehingga kebutuhannya lebih mudah untuk dipenuhi.
“Kami sangat senang melihat bagaimana adopsi teknologi digital di Mal Pelayanan Publik (MPP) ini mampu mempercepat proses administrasi dengan sistem one-stop service. Hal ini tidak hanya membuat pelayanan lebih cepat, tetapi juga tertib, bahkan di tengah musim libur panjang Nataru,” kata Nezar.
Dalam kunjungan tersebut, Nezar Patria berdialog dengan pemuda yang tengah mengurus perpanjangan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Ia melihat meski sang pemuda merupakan seorang penyandang disabilitas akibat kecelakaan ternyata hal tersebut tak mempersulitnya untuk mengurus administrasi penduduk di MPP Kabupaten Sidoarjo.
Penyelesaian perpanjangan KTP itu berlangsung mudah dan cepat sehingga tak memberikan kesulitan pada masyarakat termasuk pada kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, ibu hamil, hingga lanjut usia (lansia).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenkomdigi sebut sistem OSS efektif optimalkan layanan publik